Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kasus DBD di Riau

Tercatat 176 Kasus DBD di Bengkalis dari Januari Hingga April 2025

Jumlah kasus DBD di Bengkalis mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. 

Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Theo Rizky
Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang
DBD - Nyamuk Aedes aegypti menggigit kulit. Jumlah kasus DBD di Bengkalis mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.  

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Sepanjang tahun 2025 sejak Januari hingga April ini kasus demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi di Bengkalis sebanyak 176 kasus.

Namun kasus tersebut berhasil disembuhkan, dan belum ada kasus meninggal dunia akibat DBD di Bengkalis.

Hal ini diungkap langsung Kepala Bidang (Kabid) pencegahan, pengendalian penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Bengkalis Irawadi kepada tribunpekanbaru.com, Kamis (8/5) siang.

Menurut dia, jumlah kasus ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. 

"Memang jumlah kasus jika dibandingkan tahun sebelumnya kita mengalami peningkatan, namun sampai saat ini belum ada kasus kematian akibar DBD di Bengkalis," jelas Irawadi. 

Untuk mengantisipasi berkembangnya kasus DBD ini, Dinas Kesehatan Bengkalis sudah melakukan langkah pencegahan dengan mengeluarkan surat edaran untuk seluruh Puskesmas, Camat dan Lurah ataupun Kepala Desa untuk mewaspadai terjadi peningkatan DBD. 

Baca juga: Video: Tutorial Membuat Alat Fogging Murah dan Efektif dari Kadiskes Riau, Bikinnya Gampang

Langkah pencegahan yang bisa diambil diantaranya mulai kembali mengaktifkan juru pemantau jentik (Jumantik).

Pihaknya meminta satu rumah harus ada Jumatik yang memantau kondisi jentik nyamuk di rumah masing masing. 

"Setiap rumah harus ada yang memantau jentik nyamuk, nantinya kader kader pemantau jentik harus memastikan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Sehingga jentik nyamuk berkurang disetiap rumah warga," terangnya. 

Dinas Kesehatan Bengkalis juga meminta masyarakat Bengkalis untuk berperan aktif dalam melakukan pencegahan.

Jika satu rumah ada yang terkena DBD, harus melakukan penyemprotan mandiri rumah dengan anti nyamuk, sehingga nyamuk yang memiliki virus DBD bisa dipastikan mati.

"Nyamuk DBD ini tipikalnya nyamuk setia dan tidak akan berpindah, kalau ada kasus DBD disuatu rumah langkah efektif sebenarnya lakukan penyemprotan anti nyamuk untuk memastikan nyamuk DBD ini mati," terangnya.

(Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved