Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kecelakaan Maut Purworejo, Guru Muda Aulia Anggi Masih Pengantin Baru, Suami Tengah Berlayar

11 orang guru SDIT Asyafiiyah Magelang  tersebut meninggal dalam kecelakaan saat mereka tengah dalam perjalanan menuju rumah duka untuk takziah.

Editor: Sesri
Kolase Tribun Jogja
BARU MENIKAH: (kiri) Potret Aulia Anggi Praktiwi (26) dan suaminya baru menikah. (kanan) Proses evakuasi kecelakaan maut melibatkan sebuah truk dan angkot di jalur Purworejo menuju Magelang, Jawa Tengah, Rabu (7/5/2025). Aulia menjadi satu di antara guru yang tewas dalam kecelakaan di tanjakan Kalijambe Purworejo Jawa Tengah . 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Aulia Anggi Praktiwi  (26) jadi salah satu korban meninggal kecelakaan maut yang terjadi di ruas tanjakan Kalijambe, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Rabu (7/5/2025).

11 orang guru SDIT Asyafiiyah Magelang  tersebut meninggal dalam kecelakaan saat mereka tengah dalam perjalanan menuju rumah duka untuk takziah.

Aulia Anggi Praktiwi ternyata seorang guru muda yang baru saja menikah kurang dari tiga pekan sebelumnya.

Aulia diketahui menikah dengan Aziz, pria yang berprofesi sebagai pelaut. 

Pernikahan keduanya berlangsung pada 20 April 2025 di Magelang dan sempat dibagikan melalui media sosial oleh kerabat dan teman-temannya.

Aziz sendiri dikenal sebagai sosok yang ramah dan bertanggung jawab, meski profesinya menuntut untuk sering berada jauh dari rumah. 

Baca juga: Kecelakaan Purworejo: Tubuh Finna Utuh, Tak Ada yang Parah, Hanya Luka di Pelipis, Tapi Tak Bergerak

Baca juga: Tragedi Padang Panjang: PT ALS Janjikan Santunan dan Pemulangan Gratis bagi Korban Kecelakaan Bus

Saat kecelakaan terjadi, Aziz disebut tengah berada di tengah pelayaran dan belum diketahui pasti bagaimana kabar duka ini disampaikan kepadanya.

Unggahan video dan foto pernikahan Anggi dan Aziz juga beredar di TikTok, salah satunya di akun @aguspurnomo0130, yang kemudian menjadi viral. 

Banyak warganet yang turut menyampaikan rasa duka dan keprihatinan, terutama karena Aulia berpulang saat usia pernikahannya masih sangat muda.

"Turut berduka. Hati ini remuk membayangkan suaminya yang di tengah laut tiba-tiba mendapat kabar istrinya meninggal," tulis seorang netizen.

"Tetangga RT ku itu,, suaminya namanya Aziz" lanjut komentar lainnya.

Diberitakan sebelumnya, Wahid Gozali, Ketua Komite SDIT As-Syafiiyah mengatakan, ia bersama rombongan guru berangkat ke Purworejo untuk takziah, orang tua dari kepala SDIT tersebut. 

"Tapi saya menggunakan mobil lain, dan berangkat bersama-sama sekitar pukul 10.00 WIB, katanya.

Sebelumnya, mobil yang ia tumpangi berada di belakang rombongan guru. Namun sampai traffic light Salaman, mobilnya menyalip rombongan guru. 

Ia melaju terus ke depan, dan tidak ada apa-apa. 

Sampai di tempat takziah di Gebang, ia melaksanakan salat jenazah. Kemudian ia diberitahu bahwa rombongan guru mengalami kecelakaan dan meninggal 10 orang. 

"Saya kaget sekali, saya kontak teman-teman komite tidak ada ternyata ke sana semua. Saya akhirnya tahu ada kabar-kabar dari media.

Wahid mengatakan, saat berangkat ada lima rombongan mobil, satu rombongan dirinya dan keluarga, kemudian komite, dua rombongan guru-guru, menggunakan angkutan kota, juga mobil yayasan dan satu mobil pemilik yayasan.

Kegiatan belajar mengajar di SD IT As Syafi'iyah di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah sementara diliburkan.

Langkah itu dilakukan setelah 10 guru perempuan sekolah tersebut tewas usai angkutan kota yang mereka tunggangi dilindas truk tronton di Kabupaten Purworejo, Jateng, pada Rabu (7/5/2025). 

Ketua Yayasan As Syafi'iyah Habib Muhsin Syafingi mengatakan, lima guru di antaranya merupakan penghafal sekaligus pengajar Al-Quran.

Untuk mengatasi kekurangan guru tahfidz tersebut, Habib berujar, yayasan akan meminta pengajar serupa di jaringan pondok pesantrennya untuk mengisi kelas di SD IT As Syafi'iyah.

"Kami akan berkoordinasi dengan beberapa ponpes untuk mengisi kekurangan ustazah tahfidz," ungkapnya, Kamis (8/5/2025). 

Taman kanak-kanak dan sekolah dasar di bawah Yayasan As Syafi'iyah diliburkan dari kegiatan pembelajaran mulai hari ini hingga Selasa (13/5/2025).

Habib menambahkan, terhitung Kamis sampai satu pekan mendatang, akan dilakukan doa bersama untuk 10 guru SD di aula SD setiap setelah asar.

"Insya Allah beberapa hari ini (libur)," ujar Ketua Yayasan As Syafi'iyah Habib Muhsin Syafingi.

( Tribunpekanbaru.com / Tribun Jateng)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved