Timnas Indonesia

BIANG KEROK Indonesia Kena Sanksi FIFA, Penonton Dibatasi Lawan China  dan Denda Setengah Miliar

PSSI harus menerima kenyataan mendapatkan sanksi dari FIFA. Sanksi yang dijatuhkan akibat adanya biang kerok

Editor: Budi Rahmat
PSSI / Net
TIMNAS INDONESIA - Inilah biang kerok yang bikin FIFA sanksi PSSI dns timnas Indonesia 

Waktu yang terlalu mepet menjadi salah satu penyebab tak ada tambahan pemain baru tersebut.

Timnas Indonesia sendiri dijadwalkan akan menghadapi China pada 5 Juni 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno(SUGBK). Kemudian bertandang ke markas Jepang pada 10 Juni 2025.

Pada dua laga tersebut, Timnas Indonesia terancam tak diperkuat Kevin Diks dan Dean James yang saat ini mengalami cedera bersama klubnya.

Klub Kevin Diks, FC Copenhagen mengonfirmasi bahwa bek Timnas Indonesia itu absen sampai akhir Mei.

Begitu pula Go Ahead Eagles, juga mengabarkan Dean James bakal absen dalam waktu panjang.

Menanggapi hal tersebut, Erick Thohir pun menjelaskan bahwa pentingnya kedalam skuad yang ada di Timnas Indonesia.

Sebab, hal itu sangat dibutuhkan untuk menggantikan pemain inti yang cedera seperti Kevin Diks dan Dean James.

"Saya dulu bilang kenapa timnas Indonesia itu harus punya 22 atau bahkan 33 pemain berkualitas," kata Erick Thohir.

"Ya karena memang pemain berkualitasnya harus tebal sebab resiko cedera itu bisa terjadi," kata Erick Thohir.

Belum lagi kata Erick Thohir ada penumpukan turnamen. Sebab, pada Juli mendatang ada Piala AFF U23 2025 di Indonesia.

Apalagi banyak pemain Timnas Indonesia saat ini yang usianya masih di bawah 23 tahun.

"Di tim senior banyak pemain yang bermain di U23, ini tambah tipis lagi," kata Erick.

"Jadi kami harus siap dengan segala resiko."

"Memang, dengan cederanya Kevin Diks ataupun Dean James perlu menjadi pertimbangan untuk pemain subtitusi," tutup Erick Thohir.

Adapun laga melawan China dan Jepang tersebut sangat krusial bagi Timnas Indonesia.

Tim asuhan Patrick Kluivert itu wajib menang saat menjamu Chinda dan mencuri poin lawan Jepang jika ingin menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved