Berita Viral

Nangis-nangis Minta Maaf, ART yang Tampar Majikan Ternyata Sosok yang Berani Lakukan Kekerasan

Sosok ART yang berani tampar majikan ternyata sosok yang berani . Hal ini terungkap setelah ia nangis-nangis minta maaf

Editor: Budi Rahmat
Tribun/ Medsos
ART TAMPAR MAJIKAN - Inilah sosok ART yang berani tampar majikan hingga minta maaf 

"Bagi keluarga saya apun apapun keluarga orang lain (saya minta maaf). Juga saya disini mau bilang ke orang-orang, bahwa saya disini tidak pernah diberlakukan yang buruk sama majikan saya. Semuanya pada baik. Saya mohon sama semuanya untuk jangan, jangan menyalahkan pihak atasan saya atau mantan majikan saya," ujar ART tersebut.

Curi Emas Majikan 10 Kg

Kisah lainnya, tiga bulan beraksi, asisten rumah tangga ini menggasak 13 emas batangan milik majikannya sneilai Rp 16 miliar.

Parahnya, dari uang yang didapatkan itu ada yang dipakai untuk menyewa dukun untuk menyantet majikannya .

Tujuannya agar sang majikan meninggal dunia secara gaib . Ternyata ART itu merasa geliasah karena ia telah mencuri emas batangan milik majikannya.

Kejadian tersebut di Lumajang Jawa Timur. Berikut ini Cerita Lengkapnya

Seorang asisten rumah tangga atau ART curi emas majikan Rp 16 miliar.

Emas majikan si ART Rp 16 miliar itu berbobot 10 kg.

Pelaku diketahui bernama Solikha (47), warga Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Dalam aksi pencurian ini, Solikha mengajak mengajak tukang kebun dari rumah majikannya, yakni Khoirul Anam (37), dan satu lagi tetangganya, Sukarno Djayadiatma (53).

Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar mengatakan, aksi ketiganya berlangsung selama tiga bulan sejak September 2024.

Modusnya, ART ini menduplikat kunci lemari dan brankas yang digunakan majikannya untuk menyimpan emas batangan itu.

"Modusnya kunci brankas dan kunci lemari korban diduplikat tanpa sepengetahuan," kata Alex di Mapolres Lumajang, Selasa (25/3/2025), melansir dari Kompas.com.

Alex menambahkan, awalnya, Solikha dan Khoirul Anam mencuri dua batang emas yang kemudian dijual ke salah satu toko emas di Lumajang.

Namun, hasil penjualan itu tidak diambil oleh mereka, tetapi diinvestasikan di toko emas tersebut dengan perjanjian membagi keuntungan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved