Geger, Tersebar Video Durasi 9 Detik Pasangan Berhubungan Intim, Yang Wanita Disebut Profesinya Guru

TRIBUNPEKANBARU.COM - Geger, pasangan yang diduga mlakukan hubungan intim. Pemeran perempuan disebut berprofesi sebagai guru . 

Dan ia juga dikabarkan baru saja menikah. Adapun video yang tersebar di dunia maya itu diduga direkam sebelum pemeran wanita menikah .

Kejadinnya di Bone Sulawesi Selatan . Warga meuda jika video tersebut sengaja disebar oleh seseorang yang pernah dekat dnegan pemeran wanita .

Baca juga: Sudah Berada di Indonesia, Elkan Baggott Siap Gabung Timnas Indonesia Lawan China ?

Nah, polisi sendiri mengakui bahw atelah mengetahui kabar itu dan sedang dilakukan penyelidikan .

benarkah itu adalah guru yang tengah melakukan hubungan tak pantas?
 
Adapun video yang tersebar berdurasi 9 detik. Dimana dalam video yang memperlihatkan sepasang muda-mudi melakukan hubungan intim viral di media sosial TikTok.

Video tersebut pertama kali diunggah akun @user1049491587551 dan langsung memicu kegaduhan warganet.

Dalam video ada keterangan nama sebuah sekolah menengah atas di wilayah barat Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Selain itu, disebutkan bahwa perempuan dalam video itu adalah seorang guru.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sejumlah sumber, perempuan dalam video itu diduga baru saja melangsungkan resepsi pernikahan.

"Baru-baru menikah itu, orang dari Kabupaten Sinjai itu perempuan, sedangkan laki-laki dari Bone," kata salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya, Selasa (13/5/2025).

Sumber tersebut juga menduga bahwa video tersebut direkam sebelum pemeran wanita menikah.

Ia bahkan menduga bahwa yang menyebarkan video itu kemungkinan adalah mantan kekasihnya.

"Mungkin mantannya (mantan pacar) na-temani. Bisa jadi mantannya yang sebar, tapi entahlah, biar pihak berwajib yang periksa. Sudah itu melapor di Sinjai," tambahnya mengatakan.

Baca juga: Remaja 15 Tahun Dililit Piton 7 Meter, Teriak-teriak Ketakutan sampai Warga Datang Membantu

Kasat Reskrim Polres Bone, Iptu Alvin Aji, mengonfirmasi adanya video tersebut.

Namun, ia menegaskan bahwa penanganan perkara ini telah diambil alih Polres Sinjai.

"Infonya sudah melapor di Sinjai," kata Alvin.

Intim di Ruang Karaoke

Kisah lainnya, Dua cewek satu pria di ruang karaoke di Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapat perhatian publik .

Tak hanya sekedar berkumpul, namun ada adegan yang tak pantas yang dilakukan. Pria dan salah satu wanita di ruang itu melakukan perbuatan tak pantas.

Sedangkan wanita lain yang juga ada dalam ruangan itu malah terlihat santai saja. Ia justru asik mengalihkan perhaatian dnegan minum miras.

Aksi mesum di dalam ruangan karaokean itu kini viral. Tak ada yang menyangka jika aksi itu malah dinilai biasa oleh wanita lain yang ada dalam ruangan.

Lantas, siapa saja pemerannya ?

Seperti diketahui, telah beredar video 58 detik aksi tak senonoh sejoli terjadi disalah satu tempat karaoke di Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Belum diketahui pasti kapan video tersebut diambil.

Baca juga: Cerita Bule di Bali Jemur Celana Dalam Sembarangan di Pantai Kuta, Pedagang Kesal sampai Adu Jotos

Namun, video ini mulai viral di media sosial WhatsApp, Senin (12/5/2025).

Isi video yang diduga diambil disalah satu tempat karaoke tersebut, memperlihatkan dua wanita dan satu pria berada dalam satu ruangan.

Kemudian terlihat seorang wanita berbaring di sofa sebelah kiri sedang melakukan aksi tak senonoh bersama seorang pria.

Sementara satu wanita lainnya terlihat sibuk dengan minuman beralkohol di atas meja.

Si wanita beberapa kali menenggak minuman hingga sempoyongan.

Menyadari temannya yang sedang melakukan aksi asusila direkam, wanita tersebut bangkit dan mencoba menghalangi kamera handphone.

Sementara itu, pihak kepolisian yang dikonfirmasi mengenai kejadian ini belum memberikan jawaban.

Bakal Diselidiki

Polisi bakal menyelidiki beredarnya rekaman video viral yang memperlihatkan adegan tak senonoh diduga terjadi salah satu karaoke di Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Hal tersebut disampaikan Kapolsek Wangiwangi Selatan Polres Wakatobi, Ipda Riaman Ikram saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Senin (12/5/2025). 

Dalam sejumlah narasi yang beredar, bahwa video viral itu direkam di salah satu tempat hiburan karaoke di wilayah Kelurahan Mandati 1, Kecamatan Wangiwangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sultra. 

Ipda Riaman menyebutkan bahwa dirinya sudah memerintah personel untuk mengecek di lokasi terkait kebenaran video tersebut.

"Saya masih tunggu laporan petugas di lapangan, masih dicek benar apa tidak tempat karaokenya," kata Riaman.

Ia pun mengungkapkan belum bisa menyimpulkan secara gamblang terkait rekaman video viral itu. 

"Saya belum bisa menyimpulkan karena belum ada data-data dan laporan pastinya, apa benar pemeranya orang dari situ atau bukan," lanjutnya.

Video Viral Resahkan Warga

Di media sosial, sudah ramai pembahasan mengenai beredarnya video viral 58 detik itu. 

Dalam rekaman video itu, diduga dilakukan di salah satu tempat karaoke yang diduga berada di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Adegan mesum itu bahkan direkam oleh seseorang diduga dari luar ruangan tempat karaoke. 

Terlihat ada dua orang wanita dan satu pria di dalam ruangan.

Dalam video tampak seorang pria berbuat mesum layaknya suami-isteri dengan salah satu wanita.

Sementara wanita yang satunya lagi duduk di sofa dengan meminum minuman beralkohol.

Wanita tersebut sampai sempoyongan saat berjalan ke luar ruangan karaoke. 

Musik pun nampak tengah diputar, sementara lampu berwarna ungu kemerahan juga terlihat menyala dalam ruangan. 

Video itu kemudian beredar di media sosial WhatsApp grup dan Facebook (FB) sejak Senin (12/5/2025).

Bahkan salah satu pemilik akun FB @Abrina Persada New meminta pemerintah daerah setempat bertindak dengan beredarnya video mesum yang dilakukan warga di Wakatobi.

Dalam unggahannya, ia mengeluh terkait dengan ramainya rekaman video viral yang beredar di media sosial membuat warga resah. 

"Yang terhormat Bupati Wakatobi agar memperhatikan daerah kita. Daerah kita bukan barat. Baru-baru beredar video yg sangat tidak pantas kasian generasi muda Wakatobi.

"Kami Pemuda asli Wakatobi mendesak bupati dan wakil bupati agar bertindak atas video senonoh ini," tulis pemilik akun.

Masturbasi Sambil Live

Perempuan muda berinisial DER (21), warga Desa Kunir, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar mendapat ganjaran akibat rutin tayangkan kegiatan asusila terhadap diri sendiri.

Ia ditangkap polisi pada awal Maret 2025 lalu atas sangkaan melakukan tindak pidana pornografi.

DER yang merupakan alumnus sebuah sekolah SMK di Kota Blitar itu disebut rutin tampil dalam siaran langsung (live streaming) melalui platform media sosial.

Dalam tayangannya, selalu adegan telanjang.

Tak hanya itu ia melakukan kegiatan masturbasi dengan tujuan mendapatkan imbalan dari penonton.

Kapolres Blitar Kota AKBP Yudho Titus Uly mengatakan bahwa DER mendapatkan penghasilan sebesar sekitar Rp 400.000 setiap kali melakukan siaran langsung.

“Sekali melakukan live telanjang dan masturbasi, tersangka bisa dapat Rp 414.000. Padahal dalam sehari dia bisa live beberapa kali sehingga penghasilannya bisa mencapai Rp 40 juta per bulan bahkan lebih,” kata Yudho pada konferensi pers, Selasa (25/3/2025) sore.

Yudho menyampaikan bahwa DER melakukan live streaming adegan telanjang dan masturbasi menggunakan platform media sosial Tevi.

Namun, dia memiliki metode tersendiri guna menarik jumlah penonton yang lebih banyak dalam waktu cepat.

DER membuka siaran langsung di platform TikTok.

Di platform itu dia tampil dalam busana pakaian tidur.

Setelah jumlah penonton mencapai sekitar 1.000 orang, DER mengajak penonton TikTok-nya berpindah ke Tevi.

Di platform itu ia menjanjikan adegan telanjang dan masturbasi bagi penonton yang mau memberikan tiga bintang.

Ratusan orang yang sudah terpukau umpannya, berhasil digiringnya pindah ke Tevi.

“Jadi dia mengubah settingan di aplikasi sehingga tersisa 600-an orang saja yang bisa menonton siaran langsung itu. Dengan jumlah penonton itulah tersangka memulai adegan telanjang dan masturbasinya,” kata Yudho.

Di aplikasi Tevi, kata dia, satu star bernilai Rp 230 sehingga tiga star bernilai Rp 690.

Dengan 600 penonton, maka DER mendapatkan penghasilan Rp 414.000 untuk sekali siaran live.

Yudho mengatakan bahwa DER telah menjalani aktivitas itu sejak Agustus 2024 dan telah meraup total sekitar Rp 300 juta.

“Tersangka melakukan aktivitas itu di kamarnya dengan ponsel yang dipasang di tripod,” ungkapnya.(*)