Berita Viral

Tak Terima Istrinya Disebut Suka Menggosip, Pria di Gresik Bacok Tetangga Pakai Celurit

Suami sangat cinta ke istri ini tak terima istrinya disebut suka gosip. Ia datangi tetangganya kemudian ia bacok pakai celurit

Editor: Budi Rahmat
Polsek Meganti Gresik
KORBAN PEMBACOKAN - Seorang pria yang jadi korban pembacokan di Gesik 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Suami yang sayang istri ini naik pitam setelah istrinya dinasehati karena suka menggosip.

Ia tak terima istri tercinta dinasehati seperti itu. Maka, ia datangi tetangganya yang memberikan nasehat tersebut.

Kemudian tanpa ampun ia bacok menggunakan celurit. Korban alami luka di beberapa tubuhnya.

Baca juga: Satu Keluarga di Batam Lolos dari Kematian usai Mencium Bau Tak Sedap, Ternyata Sudah Direncanakan

Sedangkan pelaku usai beraksi langsung kabur. Kejadian tersebut tentu saja membuat geger warga.

Kasus pembacokan itu terjadi di Gresik. Seorang pria berinisial KO (40) tega bacok tetangganya sendiri, Marjuki (43).

Aksi pembacokan tersebut terjadi di Desa Randupadangan, Kecamatan Menganti,Jawa Timur, Selasa (13/5/2025) siang.

Akibatnya, Marjuki harus dilarikan ke rumah sakit karena alami luka bacok di sejumlah bagian tubuhnya.

Kapolsek Menganti, AKP Moch Dawud mengonfirmasi hal tersebut.

Ia menceritakan bahwa aksi pembacokan tersebut terjadi saat Marjuki dan ibunya tengah bersantai di rumah tamu.

Tiba-tiba pelaku datang dan langsung masuk ke ruang tamu sambil membawa celurit.

Korban yang tengah bermain handphone pun langsung dibacok oleh pelaku.

Mengutip Surya.co.id, korban pun berusaha lari, namun pelaku secara membabi buta menyabetkan celurit ke korban.

"Korban mengalami luka robek di bagian lengan kanan, lengan kiri, serta perut samping kanan," ucapnya.

Korban, lanjut Dawud, sempat melawan dengan mengambil celurit dan disabetkan ke arah pelaku.

Namun, pelaku berhasil menghindar dan sabetan dari korban mengenai istri pelaku.

Korban pun langung ke luar rumah untuk meminta pertolongan.

Sementara KO kabur usai melancarkan aksinya.

Baca juga: Syok, Wanita Ini Pergoki Suaminya Sedang Rudapaksa Ponakannya di Ruang Tamu, Dilakukan Habis Mandi

AKP Dawud menyebut, motif KO melakukan pembacokan ini adalah karena sakit hati.

"Untuk motifnya sakit hati. Istri pelaku dinasehati korban karena sering ngegosip," ujarnya kepada Surya.co.id.

Saat ini, ujarnya, KO tengah dalam pengejaran pihak kepolisian.

Dikelaoni Tetangga

Dari Lumajang , Marno (56) sengaja terbang ke Bali . Tujuannya hanya satu, menghabisi sosok pria yang bernama Agus Susanto (57)

Ya, Marno datang dengan emosi yang tersulut usai perselingkuhan istrinya diketahui. Marno sudah memiliki bukti-bukti perselingkuhan sang istri dengan Agus Susanto .

Tak membawa bekal, Marno hanya membawa sebilah pisau ke Gianyar Bali. Dan pisau itulah yang kemudian ia hunuskan ke tubuh Agus Susanto yang tak lain mantan tetangganya kala ia tinggal di kosan di Bali.

Tak tanggung-tanggung, Marno menghujamkan pisau ke tubuh Agus Susanto berkali-kali. Dan ia mengakui pembunuhannya itu tak ia sesali

Ceritakan Perselingkuhan Sang Istri

Ketika dihadirkan Polres Gianyar, pelaku pembunuhan sadis itu masih terlihat energik, dan semangat laiknya anak muda, dengan gaya rambut disemir warga kuning. 

Marno mengaku sangat mencintai sang istri, hingga ia merantau dari Dusun Besukan, Desa Kabuaran, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Jatim ke Gianyar agar dapur keluarganya terus ngebul.

Bermodal skil sebagai tukang bangunan, Marno pun bekerja menjadi buruh bangunan.

Ketika tak ada pekerjaan bangunan, ia mengambil pekerjaan sebagai buruh serabutan.

Selama di Bali, Marno tinggal di sebuah kos-kosan di kawasan Banjar Tegalinggah, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar.

Di kos-kosan itu, Marno tinggal bersama sang istri.

Di kos-kosan tersebut ada sejumlah kamar, yang salah satunya ditempati oleh korban pembunuhan Agus Susanto, (57).

Korban pembunuhan di Gianyar itu berasal dari Desa Karangmojo, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, Jateng.

Korban pembunuhan itu di Gianyar bekerja sebagai teknisi bengkel.

Marno yang dikenal sebagai pribadi yang 'asik' pun cepat akrab dengan penghuni kos-kosan.

Dia mengira semua penghuni kos-kosan adalah orang baik dan dianggap sebagai keluarga.

Terungkap dari Status Facebook

Namun sebuah status Facebook dari keluarga istri Marno merubah segalanya.

Diketahui status tersebut berbunyi, "Anaknya dititipkan ke saya sedangkan ibunya kelonan dengan Agus dimana saya sedang goreng kue".

Marno pun mencari tahu untuk siapa status tersebut dibuat.

Emosinya membuncah ketika tahu bahwa status itu dibuat untuk istri tercintanya.

Saat diusut, Marno juga menemukan chatingan sang istri dengan Agus. 

Melihat istri tercintanya telah digauli tetangga kos-kosan, emosi Marno pun membuncah.

Ia yang saat itu berada di Lumajang, Jawa Timur bersama istri, lalu meminjam uang pada tetangganya di sana, untuk bisa menyewa travel ke Bali.

Sengaja ke Bali untuk Habisi Agus

Dari Lumajang ke Bali, Marno tidak membawa bekal, ia hanya membawa sebilah pisau dapur. 

Setibanya di kos-kosan, buruh bangunan itu pun langsung mencari Agus.

"Marno tahu bahwa Agus tidak mudik, jadi dia langsung dari Lumajang ke kos-kosan untuk mencari Agus," ujar Kapolres Gianyar, AKBP Umar, Senin 7 April 2025.

Saat tiba di kos-kosan, rupanya Agus belum pulang dari bekerja. 

Terpaksa dengan hati kacau, Marno menunggu Agus di kos-kosan sampai pulang.

Ketika pulang, Marno tak langsung memuntahkan kemarahan. 

Namun membiarkan Agus mandi dan makan malam.

Tak lupa Marno juga mengucapkan 'Selamat Hari Raya Idul Fitri,'.

Agus yang mengira hubungannya dengan istri Marno tak terendus pun bersikap santai, hingga Marno pun tiba-tiba menanyakan soal perselingkuhan tersebut.

Agus yang terkejut, berusaha mengelak terkait perselingkuhan dengan istri pelaku.

Namun karena Marno telah memiliki banyak bukti perselingkuhan, Marno langsung mengeluarkan pisau dan langsung menikam Agus.

"Total luka di tubuh korban pembunuhan itu ada tujuh buah, dari total itu, tiga luka berupa luka tusukan, sisanya luka sayatan, karena korban sempat menangkis. 

Dari hasil visum, penyebab korban meninggal adalah luka tusukan di dada yang tembus ke jantung dan lever," ungkap Kapolres.

Kapolres Gianyar menjelaskan, tujuan Marno ke Bali memang untuk menghabisi nyawa Agus, dengan motif perselingkuhan dengan sang istri.

Tak Menyesal

"Pelaku kita jerat Pasal 340 junto 338 junto 351 ayat 3, ancaman hukumannya hukuman mati atau 20 tahun penjara," ujarnya.

Marno telah mendengar ancaman hukuman atas konsekuensi pembunuhan itu.

Namun ia menegaskan ia tidak menyesal melakukan pembunuhan.

"Saya tidak menyesal sedikitpun, demi harga diri," ujarnya.

Kepada laki-laki, Marno pun berpesan agar jangan pernah menggoda perempuan yang telah bersuami.

"Buat semua laki-laki, jangan sekali-kali menggoda perempuan yang sudah punya suami.

Kalau melakukan itu, mati adalah hal yang pantas. Karena itu perbuatan binatang," ujar Marno saat digiring aparat kepolisian di Polres Gianyar,

Tentu saja kasus ini sebagai pelajaran bagi kita semua. Bahwa komunikasi yang baik sejatinya dijalin agar tdiak menimbulkan keburukan. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved