Hancur Hati Sumarsono: Istri, Anak, dan Adik Ipar Tewas Seketika di Kecelakaan Maut Tawangmangu

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pada Sabtu (17/5/2025), Tawangmangu yang indah di Karanganyar, Jawa Tengah, mendadak berubah menjadi panggung tragedi.

Sebuah mobil Elf, membawa tawa dan harapan rombongan wisatawan, tiba-tiba mengamuk, remnya mengkhianati, dan menghantam fondasi jembatan dengan dahsyat.

Maut merenggut lima nyawa dalam sekejap, sementara empat lainnya terkapar terluka.

Di tengah hiruk pikuk duka di RSUD Karanganyar, sebuah pemandangan menghancurkan hati.

Sumarsono, seorang pria yang tiba dengan harapan cemas, justru mendapati kenyataan pahit—istri tercinta, buah hati terkasih, dan adik iparnya telah tiada.

Tangisnya pecah, raungan pilu menggema di ruang tunggu, tubuhnya lunglai tak berdaya setelah kabar duka menghantamnya dari bibir seorang teman istrinya.

Saat matanya menatap jasad-jasad keluarganya, air mata tak lagi mampu membendung lautan kesedihan yang menggerogoti jiwanya.

Baca juga: Pengakaun Satria Arta Kumbara yang Status WNI Dicabut Usai Jadi Tentara Rusia: Gua Sadar Diri

Baca juga: UPDATE Sidang Judi Online Libatkan Pegawai Kominfo:Nama Budi Arie Disinggung,Terima Jatah Uang Haram

“Putri saya itu biasanya tidur sama saya, tapi kemarin malam tidur dengan ibu (istri) karena mau rekreasi,” ujarnya lirih saat ditemui di rumah sakit.

Istri Sumarsono, Atik (49); adik iparnya, Ana Rubi (45); dan anaknya yang masih kecil, Salma (5), termasuk di antara korban tewas dalam kecelakaan maut tersebut.

Kini, Sumarsono harus membesarkan ketiga anaknya yang lain seorang diri.

Kronologi Kecelakaan Mobil Elf Rombongan Wisatawan

Mobil Elf bernomor polisi S 7338 AA mengangkut 16 penumpang dari Bojonegoro dengan tujuan wisata ke Tawangmangu, Karanganyar.

 Rombongan itu berencana mengunjungi beberapa destinasi wisata, seperti Air Terjun Jumog dan Jembatan Kaca Kemuning.

Namun nahas, di jalur lama Jalan Umum Magetan menuju Tawangmangu, kendaraan diduga mengalami rem blong dan tidak terkendali. Mobil kemudian menabrak fondasi jembatan di wilayah Banaran, Gondosuli.

“Rencananya mereka mau rekreasi. Saya dapat kabar dari teman istri sekitar pukul 11.00 WIB,” kata Sumarsono.

Lima Korban Tewas, Empat Lainnya Luka-luka

Data dari Satlantas Polres Karanganyar mencatat, lima penumpang meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka-luka.

Kasat Lantas Polres Karanganyar, AKP Agista Ryan Mulyanto, mengungkapkan, dua korban luka berat adalah:

Rum (49): cedera kepala berat

Sudiasih (54): luka di kepala dan tangan kiri

Sementara dua korban luka ringan, yakni:

Lilik Ambarwati (54): luka di pelipis

Lasminingsih (56): luka di kepala

“Alhamdulillah Gusti Allah Masih Selamatkan Saya”

Salah satu korban selamat, Lasminingsih (56), merasa bersyukur karena masih diberi kesempatan hidup.

Ia mengatakan bahwa sebelum kecelakaan terjadi, ia merasakan ada kejanggalan saat mobil melewati turunan.

“Alhamdulillah Gusti Allah masih memberi saya keselamatan,” ucapnya dengan suara bergetar.

Ia bahkan terlempar ke jurang sedalam tiga meter saat kecelakaan terjadi, namun hanya mengalami luka ringan di kepala.

AKP Agista menyatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan maut tersebut.

Tim lalu lintas Polres Karanganyar telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti dan keterangan lebih lanjut.

“Saat ini tim masih melakukan olah TKP untuk penyelidikan lebih lanjut,” tegasnya.

Sementara itu, kelima korban tewas rencananya akan dimakamkan dalam satu liang lahat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Padangan, Bojonegoro.

(TRIBUNPEKANBARU.COM)