Pabrik Pupuk STU, Tonggak Kebangkitan Ekonomi di Desa Bukit Meranti Inhu yang Kini Meredup

Pabrik pupuk Sarana Tani Usaha (STU) di Desa Bukit Meranti, Indragiri Hulu, menjadi saksi kebangkitan ekonomi dan pertanian di daerah tersebut

Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: FebriHendra
Foto/DLH Inhu
PABRIK PUPUK - Tim DLH Inhu mengunjungi pabrik pupuk Sarana Tani Usaha (STU) di Desa Bukit Meranti, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu. 

Penghargaan yang diberikan tentu bukan tanpa alasan. Keberadaan pabrik pupuk STU tidak hanya berdampak kepada petani namun juga berdampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.

Hal ini sesuai dengan cita-cita besar Mufid, agar pabrik tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat.

Selain menyediakan lapangan pekerjaan, Helmi mengungkapkan bahwa sebagian pendapatan dari pabrik pupuk STU juga dikembalikan ke masyarakat lewat program sosial, program keagamaan, dan program kepemudaan serta olahraga.

Untuk kegiatan sosial, setiap bulannya pabrik pupuk STU memberikan bantuan berupa sembako kepada anak yatim piatu.

Kemudian untuk program bidang keagamaan, pabrik pupuk STU memberikan bantuan baik berupa uang maupun barang untuk pembangunan masjid dan mushola di Desa Bukit Meranti dan desa sekitarnya.

Selain itu, pabrik pupuk STU juga memberikan kontribusi pada kegiatan 17 Agustus di desa tersebut.

Tidak hanya dirasakan masyarakat Desa Bukit Meranti, bantuan dari pabrik pupuk organik STU juga dirasakan oleh masyarakat desa tetangga, seperti Desa Payarumbai Kampung. Hal ini dibenarkan oleh Bambang, warga Desa Payarumbai Kampung.

"Selama ini kita kalau minta bantuan pasti dikasih, seperti pembangunan Masjid di Desa Payarumbai ini kami pernah terima bahan bangunan senilai Rp 150 juta," ujar Bambang.

Bantuan serupa juga dirasakan Pondok Pesantren Mamba'ul Mubtadi'in. KH M Mujahidin, pengurus Ponpes yang berlokasi di Desa Payarumbai tersebut mengungkapkan pabrik pupuk STU masih memberikan bantuan kepada Ponpes Mamba'ul Mubtadi'in sampai saat ini.

"Dulu pernah kita menerima bantuan 150 juta rupiah untuk pembangunan asrama putra dan Mushala," ujar Mujahidin.

Pupuk organik STU dikenal sebagai produk yang ramah lingkungan. Tidak hanya karena terbuat dari bahan-bahan organik, namun proses produksinya juga memperhatikan kebersihan lingkungan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Inhu, Ori Hanang mengungkapkan hasil pengawasan yang dilakukan oleh tim. Ori mengatakan baru-baru ini tim DLH Inhu melakukan kunjungan ke pabrik pupuk STU.

"Saat kunjungan tidak ada bau kurang sedap dari bahan dan pupuk yang sudah dikemas. Tidak ada limbah gas dan cair dari produksi pupuk, air hujan dari atap pabrik dialihkan ke kolam yang berisi ikan gurami," ungkap Ori.

Selain itu limbah padat berupa sisa kayu-kayuan dan batuan kecil digunakan untuk menimbun jalan.

Niko, salah sseorang pengurus pabrik pupuk STU mengungkapkan bahwa selama dirinya bekerja di pabrik pupuk STU tidak pernah ada komplain dari masyarakat.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved