Kabar Dunia

Kisah Emak-emak yang Menyesal usai Mengikuti Arahan Polisi, saat Terjebak Banjir Ditinggal Sendirian

Saat itu korban mengatakan jika ia mengikuti arahan polisi dan diberitahu jalannya. Namun, saat terjebak, ia ditinggal sendirian

Editor: Budi Rahmat
pexel/net
TERJEBAK BANJIR - Foto ilustrasi - Seorang emak-emak menyesal telah mengikuti arahan polisi. Saat terjebak ia ditinggal sendirian 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Inilah kisah seorang ibu-ibu yang menyesal telah mengikuti arahan polisi hingga ia terjebak banjir dan panik.

Bahkan keluarganya yang ditelpon tak mempercayai bagaimana bisa polisi yang memberikan arahan justru meninggalkan korban di tengah banjir.

Ya, kejadian tersebut membuat panik pihak kepolisian. Karena keluarga korban yang tidak meneirma apa yang dialami oleh ibu mereka .

Lantas, bagaimana cerita awalnya

Baca juga: JANGGAL, Dokter Tifa Pertanyaan Map Ijazah Jokowi yang Berbeda, Itu Map Ijazah UGM Cabang Mana ?

Ya, seorang wanita berusia 58 tahun bernama Pauline Fitzsimons meninggal dunia setelah mobil yang dikendarainya terseret banjir di Dorrigo, dekat Coffs Harbour, Australia, pada Rabu (21/5/2025) malam.

Keluarga korban menyalahkan pihak kepolisian karena diduga memberi arahan kepada wanita tersebut untuk tetap mengemudikan mobilnya meski kondisi jalan tengah tergenang air.

Menurut pernyataan keluarga, seorang polisi memberi tahu Fitzsimons bahwa ada jalur aman menuju Coffs Harbour, bahkan sempat mengawal sebentar.

Petugas itu juga memberikan nomor telepon pribadi jika terjadi keadaan darurat.

Namun, 20 menit kemudian, Fitzsimons menelepon dalam kondisi panik karena mobilnya terjebak air banjir.

"Dia bilang kepada anggota keluarga bahwa seorang polisi menunjukkan jalan aman dan mengawalnya, tetapi kemudian dia ditinggalkan sendiri di tengah banjir," kata putranya, Tiernan Fitzsimons, dikutip dari New York Post, Jumat (23/5/2025).

Baca juga: NASIB Profesor Yusuf Leonard Henuk sebut Joko Widodo DO, Ternyata Pernah Minta Sesuatu ke Jokowi

"Pernyataan bahwa ibu kami adalah pengemudi ceroboh adalah kebohongan yang menyakitkan,” imbuhnya.

Polisi klaim sudah peringatkan

Asisten Komisaris Kepolisian New South Wales (NSW), David Waddell, mengatakan bahwa Fitzsimons sempat dicegah oleh petugas untuk tidak menerobos banjir.

Menurutnya, air saat itu hanya setinggi mata kaki dan keputusan untuk lanjut diambil sendiri oleh Fitzsimons.

Keluarga korban membantah klaim tersebut dengan menegaskan bahwa Fitzsimons bukanlah sosok sembrono, dan keputusan untuk menerobos banjir dibuat karena percaya pada arahan seorang petugas yang seharusnya tahu kondisi terbaik di lapangan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved