Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Siswa SD di Inhu Korban Bully

Dugaan Bullying Siswa SD oleh Kakak Kelas di Inhu, Polres Turun ke Sekolah untuk Pemeriksaan Saksi

Tim dari Polres Inhu menyambangi SD tempat korban perundungan belajar untuk melakukan pemeriksaan sejumlah saksi.

Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Theo Rizky
Tribunpekanbaru.com/Bynton Simanungkalit
KORBAN PERUNDUNGAN - Tim forensik Polda Riau usai melakukan proses autopsi jenazah C di RSUD Indrasari Rengat belum lama ini. Tim dari Polres Inhu kini menyambangi SD tempat korban perundungan belajar untuk melakukan pemeriksaan sejumlah saksi. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, RENGAT - Penyelidikan terhadap perkara dugaan perundungan atau bullying terhadap siswa di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) masih terus berlanjut.

Pada Rabu (28/5/2025) hari ini tim dari Polres Inhu berada di SD tempat korban belajar.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Sekolah (Kepsek) di sekolah tersebut, Sutarno.

"Maaf masih pemeriksaan saksi di SD," ungkap Sutarno ketika dikonfirmasi Tribunpekanbaru.com.

Meski begitu, Sutarno tidak menyebutkan jumlah saksi yang diperiksa di SD tersebut.

Baca juga: Catat, Satu Faktor Pemicu Pelaku Perundungan, Anak Terbiasa Mendapat Kekerasan di Rumah

Baca juga: Anggota DPRD Riau Soroti Kasus Dugaan Bullying Anak SD di Inhu, Minta Sekolah Tingkatkan Pengawasan

Sebelumnya, Sutarno membenarkan adanya kasus perundungan di sekolah yang dipimpinnya itu.

Hal ini diketahuinya ketika menerima laporan dari orangtua korban.

Ia juga menyebutkan, dirinya sudah bertanya kepada tiga orang terduga pelaku yang sebelumnya dilaporkan oleh orangtua siswa.

Saat ditanya, Sutarno mengungkapkan para siswa itu mengakui perbuatannya melakukan perundungan.

Baca juga: Polisi Autopsi Jenazah Siswa SD di Inhu Diduga Korban Bully Kakak Kelas, Keluarga Minta Keadilan

Baca juga: 5 Fakta Siswa Kelas 2 SD di Inhu Meninggal Usai Dibully Kakak Kelas

Meski begitu, kejadian tersebut sudah berlangsung lama.

Terkait perkara ini, tim Polres Inhu masih melakukan penyelidikan.

Kasat Reskrim Polres Inhu, AKP Arthur Josua Toreh menjelaskan untuk mengetahui penyebab kematian korban harus melihat hasil autopsi. "

Ya kita tunggu hasil autopsi agar bisa diktahui penyebab kematian korban," pungkas Arthur.

(Tribunpekanbaru.com/Bynton Simanungkalit)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved