Seorang Jemaah Haji Asal Rohil Dirawat di RS King Faisal Jelang Puncak Haji 2025

TRIBUNPEKANBARU.COM, ROHIL – Menjelang puncak ibadah haji, seorang jemaah asal Rokan Hilir (Rohil), Tio dengan usia lebih kurang 80 tahun dari Kecamatan Sinaboi mengalami penurunan kondisi kesehatan.

Saat ini  jemaah haji asal Rohil itu sudah menerima perawatan dan penanganan mesis di Rumah Sakit King Faisal, Makkah.

"Yang bersangkutan tidak sadarkan diri dan segera dilarikan ke rumah sakit di Makkah," ungkap Ketua Tim Pemandu Haji Daerah Kabupaten Rohil, Fauzi Efrizal, Minggu (1/6/2025).

Ia mengatakan Petugas Pendamping Haji terus memantau perkembangan kesehatannya.

Kondisi kesehatan jemaah haji menjadi perhatian utama dalam penyelenggaraan ibadah Haji 2025 ini, mengingat cuaca panas di Makkah yang bisa berdampak pada daya tahan tubuh mereka.

Data terakhir cuaca di tanah suci bisa menyentuh angka 45 derajat celcius lebih.

"Meski secara keseluruhan jemaah asal Rohil dalam kondisi sehat dan tetap bersemangat, faktor cuaca yang ekstrem menyebabkan beberapa jemaah mengalami batuk dan pilek ringan," ungkapnya.

Untuk ibadah di Arafah nantinya diperkirakan suhu bisa mencapai angka 50 derajat celcius. Para jemaah untuk itu diimbau untuk tidak keluar tenda selama pelaksanaan.

Baca juga: Jemaah Haji Bengkalis Kloter 12 BTH Bersiap Laksanakan Ibadah Puncak Haji

Baca juga: Menjelang Puncak Haji di Armuzna, Empat Jemaah Haji Asal Riau Wafat di Makkah

Fauzi menjelaskan Tim Petugas Pendamping Haji kloter 15 BTH telah melakukan survei lokasi bagi para jemaah di Arafah Muzdalifah dan Mina. 

Dari survei yang dilakukan seluruh fasilitas berada dalam kondisi baik, dengan tenda yang kini dilengkapi AC lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.  

Di Arafah, jemaah Rohil akan menempati tiga tenda yang berlokasi di Maktab 68, dekat pintu utama. 

Lokasi tersebut dinilai strategis dan memudahkan akses bagi jemaah dalam menjalankan ibadah wukuf yang menjadi salah satu rukun haji.  

Sementara itu, fasilitas di Mina dan Muzdalifah juga telah dipastikan dalam kondisi yang layak untuk menunjang kelancaran ibadah para jemaah.

Tim pendamping terus melakukan koordinasi untuk memastikan kebutuhan para jemaah terpenuhi selama pelaksanaan ibadah haji.  

Pada puncak ibadah haji, jemaah Rohil akan bergabung bersama jemaah dari Pekanbaru, Kampar, dan Indragiri Hilir (Inhil).