Berita Populer Riau
POPULER RIAU: Sapi Kurban 'Hidup Lagi' Usai Disembelih dan Daftar 6 Jemaah Haji Riau yang Wafat
Dua berita populer Riau dalam kurun 24 jam, daftar 6 jemaah haji Riau yang wafat di Tanah Suci dan sapi kurban bangun lagi usai disembelih
TRIBUNPEKANBARU.COM - Berikut dua berita yang menjadi perhatian di Provinsi Riau dalam kurun waktu 24 jam.
Pertama adalah daftar 6 jemaah haji yang wafat di Tanah Suci hingga hari pertama tasyrik
Selanjutnya sapi kurban di Kabupaten Kampar yang tiba-tiba bangun lagi usai dikira mati disembelih.
Enam Jemaah Haji Wafat di Tanah Suci
Hingga hari pertama tasyrik, enam orang jemaah haji asal Provinsi Riau dilaporkan wafat di Tanah Suci.
Jemaah terakhir yang menghembuskan napas adalah Irfanuddin bin Mahmud Syukur (82), yang meninggal dunia pada Sabtu (7/6/2025) pukul 16.15 Waktu Arab Saudi di tenda K.004, Maktab BTG 63 Mina.
Irfanuddin merupakan jemaah asal Desa Alah Air, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti.
Ia tergabung dalam Kloter BTH-09 dengan nomor porsi 04000100791.
Ketua Kloter BTH-09, H. Ahmad Amin, menyampaikan bahwa almarhum wafat karena sakit TBC dan gangguan pernapasan.
Irfanuddin tercatat berada dalam rombongan 9 regu 35.
"Almarhum meninggal di Tanah Suci dalam keadaan menunaikan ibadah. Semoga Allah mengampuni segala dosanya dan menempatkannya bersama orang-orang pilihan," ungkap Ahmad Amin.
Sementara Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, H. Muliardi, juga menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Irfanuddin.
"Kami turut berduka cita atas wafatnya jemaah asal Meranti, Bapak Irfanuddin. Semoga beliau ditempatkan di sisi Allah SWT bersama orang-orang beriman, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ujar Muliardi, Minggu (8/6/2025).
Baca juga: Cuaca Capai 45 Derajat Celcius, Jemaah Haji Bengkalis Lansia Diwakilkan untuk melontar Jumrah
Sementara itu, seluruh jemaah haji Provinsi Riau dilaporkan telah melaksanakan lontar jumrah aqabah dan tahalul sebagai bagian dari rangkaian ibadah haji.
Berikut daftar enam jemaah haji asal Riau yang telah wafat di Tanah Suci hingga hari pertama tasyrik:
1. Reni Maifida Zainal Muhammad (53) – Kloter BTH-08, asal Kabupaten Pelalawan. Nomor porsi: 0400094333
2. Nifzar Rachman bin Abdur Rahman Bulat – Kloter BTH-04, beralamat di Jalan Sentosa Blok C 23, Pekanbaru. Nomor porsi: 0400096698
3. Usman Jalil (81) – Kloter BTH-09, asal Kabupaten Kepulauan Meranti. Nomor porsi: 0400183720
4. Yurniaty Maah Abdullah (74) – Kloter BTH-06, asal Kota Pekanbaru. Nomor porsi: 0400098915
5. Oncu Buang Ahmad (76) – Kloter BTH-08, asal Kabupaten Pelalawan. Nomor porsi: 0400098510
6. Irfanuddin bin Mahmud Syukur (82) – Kloter BTH-09, asal Kepulauan Meranti. Nomor porsi: 04000100791
"Semoga seluruh almarhum dan almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan iman," katanya.
Baca juga: Video: Musim Haji, Pusat Oleh-oleh Khas Makkah di Pekanbaru Mulai kebanjiran Order
Sapi Kurban Bangun Lagi dan Seruduk Warga
Sapi yang sudah disembelih tiba-tiba bangun dan mengamuk lalu menyeruduk warga di disekitar lokasi.
Sebelumnya sapi tersebut dikira sudah mati.
Tak disangka, tiba-tiba sapi itu bangkit berdiri dan langsung mengamuk.
Berlari tak tentu arah bahkan sempat menyeruduk warga.
Beberapa warga terjatuh saat dikejar sapi berwarna hitam itu.
Ada yang terpental bersama sepeda motor.
Warga berhamburan menghindari amukan sapi dan mencari tempat aman. Suasana seketika mencekam.
Leher sapi itu sudah disembelih. Kepalanya belum dipenggal.
Tampak kulit di bagian lehernya sudah sobek dipotong. Kepalanya masih bisa tegak.
Lehernya masih cukup kuat menopang kepalanya.
Tetapi langkahnya sudah agak lemah. Lari dan jalannya sedikit sempoyongan.
Baca juga: Sah atau Tidak Hewan Kurban Hamil dan Hidup Lagi Setelah Disembelih, Ini Penjelasan Kemenag Kampar
"Panggil polisi!," teriak seorang pria seperti terdengar di video berdurasi 5 menit 1 detik yang dilihat, Minggu (8/6/2025).
"Hidup lagi!," sahut pria lain.
"Telepon polisi, polisi woi. Telepon polisi, biar ditembak," teriak pria lain lagi.
Sapi itu kemudian berjalan keluar dari lokasi penyembelihan ke arah tempat yang sepi.
Sementara beberapa pria yang memegang tali berusaha menghentikannya.
Akhirnya salah satu tali berhasil menjerat leher sapi itu. Lalu seorang lagi menarik ekor sampai sapi itu tumbang.
Sapi itu sesekali masih meronta saat tergeletak di tanah.
Sementara penyelenggara kurban berusaha untuk mengikat kaki sapi itu agar tidak bergerak lagi.
Penampakan tersebut tayangan sebuah video yang beredar sejak Sabtu (7/6/2025).
Video itu diunggah akun Facebook Yenti Novia.
Sapi 'hidup lagi' ini diketahui terjadi di kompleks Masjid Al Mujahadah sekitar Pasar Sukaramai Kecamatan Tapung Hulu, Sabtu (7/6/2025).
Bukan hanya sapi kurban mendadak 'hidup lagi' usai disembelih yang menghebohkan Kampar, penemuan janin dalam rahim kerbau yang dijadikan hewan kurban juga bikin geger.
Adanya janin diketahui setelah penyelenggara kurban menyembelih kerbau itu.
Penjagal sudah mengeluarkan organ dalam kerbau itu.
Saat menyayat rahim kerbau, alangkah kagetnya penjagal dan warga yang menyaksikan.
Ternyata ada janin di dalamnya.
Penjagal kemudian berusaha mengeluarkan janin.
Video proses mengeluarkan janin itu beredar luas di media sosial sejak Sabtu (7/6/2025).
Video berdurasi 1 menit 5 detik itu menayangkan saat-saat janin kerbau dikeluarkan.
Suasana pemotongan hewan kurban menjadi menyedihkan.
"Subhanallah. Kerbau beranak," ucap seorang wanita dalam video yang dilihat pada Minggu (8/6/2025).
Wanita itu sepertinya melihat janin masih hidup. Tetapi tampak tidak bergerak setelah dikeluarkan dari rahim. "Masih hidup itu," ucapnya.
Organ calon bayi kerbau itu tampak sudah lengkap. Plasenta masih tersambung ke pusar janin.
Belum ada pihak yang mengkonfirmasi lokasi dan waktu kejadian.
Pemilik akun Facebook Nurmarisa Fitri salah satu pengunggah video itu, belum merespon pertanyaan Tribunpekanbaru.com melalui pesan langsung.
Penjelasan Kemenag Kampar
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kampar, Fuadi Ahmad menjelaskan hukum ihwal hewan kurban yang hamil dan 'hidup lagi' setelah disembelih.
Penjelasan tersebut menyusul dua peristiwa dalam pelaksanaan kurban di Kampar pada Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang membikin heboh dan viral.
Seekor kerbau ditemukan memiliki janin. Diketahui setelah penyembelihan dan saat membersihkan organ dalam hewan kurban tersebut.
Sementara seekor sapi ternyata masih hidup setelah disembelih di Desa Sukaramai Kecamatan Tapung Hulu. Sapi itu bangun, lalu menyeruduk warga.
Ia menyebut Mashab Syafi'i terkait hewan kurban yang hamil (ada janin di dalam perut hewan). Menurut mazhab tersebut, berkuban tidak sah dengan hewan sedang hamil.
"Tapi kalau sudah terlanjur berkurban dengannya, hukumnya tetap halal, asalkan memenuhi syarat-syarat penyembelihan," ungkapnya kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (8/6/2025).
Sedangkan menurut Mazhab Hanafi, Hambali, dan Maliki, menyatakan sah berkurban dengan hewan yang hamil.
Tetapi bila sudah terlanjur, kata dia, dapat menggunakan anjuran hukum dan tata cara mazhab yang membenarkannya.
Sementara terkait hewan kurban yang masih bangun setelah disembelih, ia mengulas kesempurnaan dalam penyembelihan.
Ia mengatakan, hendaknya penyembelihan menggunakan pisau yang tajam.
Penyembelihan memotong putus tiga urat/saluran di leher hewan kurban.
Yaitu urat/saluran pernapasan (tenggorokan), makanan (kerongkongan), dan urat nadi.
"Sehingga kalau urat-urat ini terputus dengan sempurna, biasanya hewan tidak punya tenaga lagi untuk berdiri," tandasnya.
(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono/Fernando Sihombing)
POPUPLER RIAU: Akun Instagram Gubernur Riau Diretas & Pemobil Pukul Pejalan Kaki Bawa Bayi jadi Tsk |
![]() |
---|
POPULER RIAU: Penjual Menu Daging Anjing di Pelalawan Diciduk & SK PPPK Dumai Tak Bisa Digadai |
![]() |
---|
POPULER RIAU: Penyebab Kematian Gajah Tari Terungkap & Pria di Pelalawan Tega Cabuli 2 Anak Tirinya |
![]() |
---|
POPULER RIAU: Pengadaan Telur Rebus Rp 4,5M & Praktik Ilegal Dibalik Kasus 2 Anak Tewas di Galian C |
![]() |
---|
POPULER RIAU: Disdikbud Siak Habiskan Rp 17,4M untuk Laptop & 5.884 PPPK Pemprov Riau Siap Terima SK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.