Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sampah di Pekanbaru

Tumpukan Sampah Belum Kunjung Teratasi, DLHK Pekanbaru Akui Armada Angkutan Terbatas

Sampah di Pekanbaru kian menggunung lantaran belum terangkut selama hampir satu pekan di sejumlah lokasi.

Penulis: Fernando | Editor: Theo Rizky
Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang
TUMPUKAN SAMPAH - Sampah meluber hingga ke jalan di TPS yang posisinya tidak jauh dari SMPN 20 Pekanbaru, Senin (9/6/2025). 

Pertama penyedia tidak melaksanakan pekerjaan pengangkutan sebagaimana yang telah dituangkan dalam Perjanjian Kerja.

Kedua penyedia telah diberikan surat Peringatan pertama Nomor B.600.1.17.3/DLHK-UPP/2/2025 Tanggal 14 Januari 2025.

Ketiga, penyedia telah diberikan surat Peringatan Kedua Nomor B.600.1.17.3/DLHK-UPT.PP/461/2025 Tanggal 30 april 2025.

Dan poin ke empat, sampai dengan tanggal 7 Juni 2025 tidak ada progress perbaikan kinerja oleh penyedia serta tidak memenuhi ketentuan perjanjian yang telah disepakati dalam pokok-pokok Perjanjian Kerja.

Baca juga: News Analysis: Ubah Sistem dan Tata Ulang Logika Pengelolaan Sampah di Pekanbaru

Aktivitas Warga Terganggu

Tumpukan sampah terlihat di berbagai sudut kota, mulai dari kawasan pasar tradisional, ruas jalan utama, hingga fasilitas umum seperti halte bus.

Di Jalan Soebrantas misalnya, bahkan beberapa halte tampak dikelilingi tumpukan sampah rumah tangga dan sisa makanan.

SAMPAH - Tumpukan sampah di samping halte depan Gerbang Mas Purwodadi Pekanbaru, Minggu (8/6/2025).
SAMPAH - Tumpukan sampah di samping halte depan Gerbang Mas Purwodadi Pekanbaru, Minggu (8/6/2025). (Tribunpekanbaru.com/Alexander)

Meski berada di samping halte, sampah tersebut memenuhi bagian samping halte hingga memenuhi area trotoar untuk pejalan kaki.

Akibatnya, warga yang hendak menunggu angkutan umum pun merasa terganggu, baik oleh bau menyengat maupun oleh tidak adanya ruang bersih untuk berdiri.

 "Ini halte atau tempat sampah? Kami nunggu bus tapi harus tahan napas karena baunya luar biasa. Belum lagi lalatnya," keluh Yuni, salah seorang penumpang yang ditemui di halte dekat Simpang Gerbang Mas Purwodadi Pekanbaru.

Sampah yang menumpuk tersebut diduga berasal dari aktivitas masyarakat yang membuang sampah sembarangan selama libur lebaran, serta kurang cepatnya pengangkutan oleh petugas kebersihan.

Selain di halte, kondisi serupa juga terlihat di kawasan pasar-pasar tradisional seperti Pasar Pagi Arengka, Pasar Selasa Panam dan lainnya.

Sampah-sampah menumpuk di dekat lapak-lapak pedagang bahkan hingga ke area parkir.

Beberapa titik Tempat Pembuangan Sementara (TPS) juga sudah tampak penuh dan tidak diangkut sejak malam sebelumnya.

Hal ini membuat sampah meluber ke jalan dan trotoar, memperparah kesan kumuh kota di suasana Idul Adha.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved