Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sampah di Pekanbaru

Tumpukan Sampah Belum Kunjung Teratasi, DLHK Pekanbaru Akui Armada Angkutan Terbatas

Sampah di Pekanbaru kian menggunung lantaran belum terangkut selama hampir satu pekan di sejumlah lokasi.

Penulis: Fernando | Editor: Theo Rizky
Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang
TUMPUKAN SAMPAH - Sampah meluber hingga ke jalan di TPS yang posisinya tidak jauh dari SMPN 20 Pekanbaru, Senin (9/6/2025). 

Warga berharap pemerintah kota bisa bergerak cepat untuk membersihkan dan mengangkut sampah-sampah yang menumpuk ini.

Terlebih momen lebaran seharusnya menjadi hari yang nyaman dan bersih untuk masyarakat berkumpul bersama keluarga.

Baca juga: Persoalan Sampah Dalam 100 Hari Kerja, Wako Pekanbaru Agung Nugroho: Perlahan Kita Perbaiki

DPRD Pekanbaru Minta Pemko Tanggung Jawab

Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Dapil 7, Robin Eduar SE MH, menegaskan, bahwa Pemko harus bertanggung jawab penuh, dan diharapkan segera mengambil tindakan konkrit. Bahkan harus memberikan punishment kepada PT EPP.

“Ini harus menjadi prioritas. Pemko harus serius menangani dengan benar supaya tidak menjadi keresahan di tengah masyarakat,” papar Robin Eduar kepada Tribunpekanbaru.com, Sabtu (7/6/2025).

Politisi senior PDI-P ini mengingatkan, sampah merupakan persoalan yang tidak bisa ditunda. Satu hari saja tidak diangkut, volumenya akan meningkat drastis. Ini juga datang dari laporan warga berbagai kecamatan lain, dan hampir di 15 kecamatan di Pekanbaru mengalami penumpukan sampah.

“Penumpukan tidak hanya terjadi di Payung Sekaki, tapi juga di wilayah lain. Pelaku usaha pun mengeluhkan kondisi ini karena sampah menumpuk di depan ruko mereka. Ini mengganggu aktivitas usaha, mencemari lingkungan, dan berpotensi menimbulkan penyakit,” paparnya.

Kepada DLHK Pekanbaru, Anggota Fraksi PDI-P ini meminta, untuk tidak menjadikan hari libur sebagai alasan berhentinya layanan pengangkutan. Ia mengingatkan bahwa sampah tidak mengenal hari libur.

“Jika dalam satu hari produksi sampah mencapai 800 ton, maka jika tidak diangkut akan jadi 1.600 ton keesokan harinya, lalu 2.400 ton dan seterusnya. Ini sudah berlangsung dua pekan! Bayangkan saja, Pekanbaru bisa tenggelam oleh sampah,” katanya geram.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang/Palti Siahaan/Syafruddin Mirohi/Alexander)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved