Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sampah di Pekanbaru

Persoalan Sampah Dalam 100 Hari Kerja, Wako Pekanbaru Agung Nugroho: Perlahan Kita Perbaiki

persoalan sampah yang hingga saat ini 100 hari kerja Agung Nugroho - Markarius Anwar belum sepenuhnya tuntas.

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Sesri
Tribunpekanbaru.com/Alexander
SAMPAH - Tumpukan sampah di samping halte depan Gerbang Mas Purwodadi Pekanbaru, Minggu (8/6/2025). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sejumlah persoalan krusial masih menjadi sorotan dalam 100 hari kerja kepemimpinan Agung Nugroho - Markarius Anwar (AMAN), dianggap belum bisa tuntas, meskipun sebagian sudah berjalan dengan baik.

Di antara persoalan krusial di Kota Pekanbaru, persoalan sampah yang hingga saat ini 100 hari kerja Agung Nugroho - Markarius Anwar belum sepenuhnya tuntas.

Sebagaimana diketahui, terakhir pemutusan kontrak pihak ketiga perusahaan pengangkut sampah di Kota Bertuah, yakni PT Ella Pratama Perkasa (EPP).

Sehingga menyebabkan persoalan pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah kota Pekanbaru dan penumpukan di beberapa lokasi di Pekanbaru.

Berbagai cara langsung dilakukan Agung Nugroho dalam menghadapi persoalan ini, di antaranya dengan sudah menyerahkan seluruh Kader partai dan simpatisan pengusungnya di Pilkada Kota Pekanbaru untuk bergotong royong mengangkut sampah.

Baca juga: Banyak Pelanggaran, Pemko Pekanbaru Putus Kontrak Pihak Ketiga Pengangkut Sampah

Baca juga: Aktivitas Warga Mulai Terganggu: Ini Halte Atau Tempat Sampah?

Tak butuh waktu lama, instruksi itu langsung direspon cepat oleh kader partai berlambang mercy itu. Seluruh kader dan simpatisan di Pekanbaru turun sejak pagi hingga malam ini.

Bukan dengan tangan kosong, kader dan simpatisan turun membawa belasan mobil angkutan sampah. Kader turun ke sejumlah titik dan melakukan pembersihan.

Agung Nugroho mengatakan, instruksi itu dilakukan karena PT Ella Perkasa Pratama tidak bisa menuntaskan sampah. Akibatnya, terjadi tumpukan di sejumlah titik sejak beberapa hari terakhir.

Tidak itu, saja, Walikota Pekanbaru Agung Nugroho juga memerintah seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Pekanbaru untuk melaksanakan gotong royong mengangkut tumpukan sampah. 

Diketahui sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru secara resmi memutus kontrak kerjasama dengan pihak ketiga pengangkutan sampah, yakni PT Ella Pratama Perkasa. 

Ada beberapa poin dasar pemutusan kerjasama. Pertama penyedia tidak melaksanakan pekerjaan pengangkutan sebagaimana yang telah dituangkan dalam Perjanjian Kerja.

Menanggapi persoalan sampah dalam 100 hari kerjanya sebagai walikota Pekanbaru, Agung Nugroho mengatakan langkah ini juga sebagai upaya untuk perbaikan kedepannya.

"Ini bagian dari proses untuk kedepannya lebih baik, perlahan kita perbaiki,"ujar Agung Nugroho.

Memang disebut Agung Nugroho, dalam proses itu, ada beberapa tahapan yang harus dilalui, karena ada juga regulasi yang harus dilalui, namun demikian menurutnya ia ingin semuanya diperbaiki di sektor persampahan ini.

Selain persoalan sampah, persoalan lain dalam 100 hari kerja Agung Nugroho ini termasuk infrastruktur jalan yang sampai saat ini, masih perlu dilakukan perbaiki, Agung juga tidak membantah itu, sehingga berbagai cara juga sudah dilakukannya mulai dari komunikasi dengan Pemprov dan kementerian.

"Kami selalu komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Riau, dan pemerintah pusat untuk infrastruktur jalan dan jembatan, progres kedepannya juga sudah dimulai namun semuanya perlu proses apalagi ditengah kondisi keuangan pemerintah saat ini, tapi yang jelas kami komit soal infrastruktur itu,"ujarnya.

(Tribunpekanbaru.com / Nasuha Nasution)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved