Amuk Warga di Siak

Janji Tak Ditepati, Warga Tumang Siak Bakar Fasilitas Perusahaan: Bupati Afni Turun Langsung

Api begitu cepat melahap bangunan, mengubah Kampung Tumang yang semula hening menjadi medan kerusuhan yang membara.

Tribunpekanbaru.com /mayonal putra/instagram afni
TURUN KE LOKASI: Bupati Siak, Afni Z turun langsung ke lokasi kerusuhan Tumang, kecamatan Siak, kabupaten Siak. Warga di sana mengamuk ke PT Seraya Sumber Lestari (SSL), Rabu (11/6/2025). 

TRIBUNPEKANBARU.COM -  Rabu (11/6/2025) menjadi saksi bisu amukan ribuan warga Kampung Tumang, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak, Riau.

Kemarahan yang memuncak terhadap PT Seraya Sumber Lestari (SSL) meledak menjadi kobaran api yang melahap fasilitas perusahaan di kampung tersebut.

Di tengah kepulan asap hitam yang membumbung tinggi, massa masih mengepung lokasi.

Sementara para karyawan perusahaan berlarian panik menyelamatkan diri.

Mobil ambulans terlihat sibuk keluar masuk area kejadian, menambah ketegangan suasana.

Melalui akun instagramnya, Bupati Siak Afni Zulkifli turun langsung memantau situasi.

Ia bersama Dandim dan Jajaran Polres Siak meminta agar masyarakat menahan amarahnya.

Afni juga meminta agar warga mempercayakan proses selanjutnya kepada pemerintah.

Baca juga: Rugikan Negara Nyaris Rp 200 M, Pasal TPPU Diterapkan di Kasus Korupsi SPPD Fiktif Setwan Riau

Baca juga: Kisah Penarik Becak Ketiban Untung Adanya Festival Bakar Tongkang, Mengaku Sangat Bersyukur

Berdasarkan pantauan tribunpekanbaru.com, udara dipenuhi serbuk hitam dari kayu yang terbakar, bercampur dengan pekatnya asap, menciptakan pemandangan yang mencekam.

Tak terhitung kerugian yang ditimbulkan.

Api begitu cepat melahap bangunan, mengubah Kampung Tumang yang semula hening menjadi medan kerusuhan yang membara.

Bara api kemarahan ini, rupanya, dipercik sendiri oleh pihak perusahaan yang memaksa warga mengosongkan lahan mereka.

Konflik lahan yang berkepanjangan akhirnya mencapai puncaknya dalam insiden tragis ini.

“PT SSL menyurati kami agar kami mengosongkan lahan kami. Kami sudah protes tapi tidak didengarkan. Sementara di kampung tetangga kami, perusahaan ini sudah membabat 400 hektar tanaman sawit masyarakat dan mereka ganti dengan akasia,” ujar As, salah seorang warga Tumang yang ditemui di lokasi kejadian. 

Pada saat api terus memamah bangunan-bangunan dan kendaraan milik perusahan itu, beberapa petugas kepolisian berupaya meredakan warga.

Tumang merupakan sebuah kampung yang berada di ujung kecamatan Siak.

Rata-rata warganya menggantungkan hidup pada sektor perkebunan kelapa sawit.

(TRIBUNPEKANBARU.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved