Bupati Siak Afni Langsung Hadir Tenangkan Warga di Lokasi Kerusuhan Tumang, Siap Panggil Perusahaan

Bupati Siak Afni tidak hanya meninjau dari jauh kerusuhan di Tumang ini. Ia turun langsung ke tengah kerumunan warga

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Mayonal Putra
TURUN LANGSUNG - Bupati Siak Afni Z turun langsung di tengah kerusuhan antara masyarakat dengan PT SSL di kampung Tumang, Rabu (11/6/2025). 

Ia turun langsung ke tengah kerumunan warga.

Dengan mengenakan sepatu lapangan, ia berjalan menyusuri puing serta tanah yang menghitam.

Di belakangnya tampak Komandan Kodim 0322/Siak Letkol Arh Riyanto Budi Nugraha, Kapolres Siak AKBP Eka Ariandi Putra, Camat Siak Arie Darmawan, serta Kabag Pertanahan Setdakab Siak, Zaki Kadri. Namun, Afni memilih berada paling depan, mengambil inisiatif.

“Dapat informasi seperti ini, saya langsung hadir di tengah bapak ibu. Ini bukti bahwa kami ada bersama rakyat,” katanya, disambut sorak semangat warga.
 
Pesan Warga dan Respons Pemimpin

Warga Tumang menegaskan bahwa mereka telah menggarap lahan tersebut secara turun-temurun.

Ketegangan yang telah lama terpendam memuncak menjadi aksi pembakaran yang mengguncang perhatian publik.

Di tengah panasnya situasi dan asap yang belum juga hilang, Bupati Afni mencoba menenangkan suasana.

Ia mengajak warga untuk mempercayakan kelanjutan perjuangan kepada pemerintah.

“Pesan perlawanan yang bapak ibu sampaikan sudah cukup. Biar kami yang teruskan perjuangan ini. Tapi tolong, tidak perlu sampai bakar-bakar begini,” ujarnya dengan nada kecewa.

Afni mengingatkan bahwa perjuangan warga atas hak tanah bukanlah hal baru dan merupakan bagian dari prioritas pemerintah daerah.

Ia menekankan pentingnya menghargai sejarah dan eksistensi kampung-kampung lama seperti Tumang.

“Ini kampung lama. Tolong juga perusahaan hargai histori kampung-kampung seperti ini,” kata Afni.
 
Negosiasi Tegas, Simbol Kepemimpinan di Tengah Asap

Sebagai langkah konkret, pemerintah daerah akan memanggil pihak perusahaan untuk menyelesaikan konflik ini secara langsung.

Afni menekankan bahwa dalam pertemuan nanti, harus hadir perwakilan yang memiliki wewenang membuat keputusan.

“Kita bicarakan secara government to business. Tapi kalau yang datang bukan pengambil keputusan, mohon maaf, saya yang akan usir sendiri,” ucapnya tegas.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved