Berita Siak

Bupati Siak Laporkan Kekeringan Sawah ke Mentan RI

Bupati Siak Afni melaporkan persoalan kekeringan yang dialami petani di Kecamatan Bungaraya, kepada Mentan Andi Amran Sulaiman

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Theo Rizky
Tribunpekanbaru.com/Mayonal Putra
KUNJUNGAN MENTAN - Menteri Pertanian RI Andi Amran berdialog dengan petani di Kampung Sungai Tengah, Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Rabu (23/7/2025). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Bupati Siak Afni Zulkifli melaporkan persoalan kekeringan yang dialami petani di Kecamatan Bungaraya, kepada Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman saat kunjungan kerja ke Kampung Sungai Tengah, Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Rabu (23/7/2025).

Menurut Afni, kekeringan tersebut disebabkan oleh dugaan pembendungan saluran air primer oleh PT Balai Kayang Mandiri (BKM). Akibatnya, aliran air irigasi ke sawah warga terganggu, dan ratusan hektare lahan pertanian terancam gagal panen.

“Kami temukan langsung di lapangan bahwa saluran air utama dibendung oleh PT BKM. Ini sangat merugikan petani, terutama saat kemarau seperti sekarang. Saya mohon perhatian dan tindak lanjut dari pusat,” kata Afni di hadapan Mentan.

Afni menambahkan air yang digunakan PT BKM berasal dari alam, yakni Tasik Betung yang berada di kawasan Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil.

Baca juga: Ini Agenda Mentan RI di Kabupaten Siak, Tinjau Program Oplah Sungai Tengah, Sabak Auh

Ia menyayangkan tidak adanya pengelolaan air secara adil antara kepentingan perusahaan dan masyarakat.

Menanggapi laporan tersebut, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta aparat daerah segera melakukan penindakan.

Ia menginstruksikan Kapolres Siak, Dandim 0322/Siak, dan Kejari Siak untuk menindaklanjuti masalah yang disampaikan Bupati.

“Kita tidak bisa membiarkan aktivitas perusahaan mengorbankan kebutuhan petani.

Baca juga: Bupati Afni Dorong Transparansi dalam Lelang Proyek Pengadaan di Siak

Ini soal ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Saya minta persoalan ini segera ditindaklanjuti,” ujar Mentan.

Selain menerima laporan dari pemerintah daerah, Mentan juga berdialog dengan petani setempat untuk menyerap aspirasi secara langsung.

Ia menegaskan program-program pemerintah pusat harus tepat sasaran dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Mentan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan pemangku kepentingan dalam menjaga stabilitas sektor pertanian, khususnya di wilayah sentra produksi seperti Kabupaten Siak.

(Tribunpekanbaru.com/Mayonal Putra)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved