Pesawat Air India Jatuh

Pesawat Berpenumpang 242 Jatuh dan Terbakar, Tangis Pilu Keluarga, Tak Percaya Tragedi Mengerikan

Keluarga menangis pilu. Bertanya dimana sanak saudara mereka. Pesawat Air India berpenumpang 242 jatuh dan terbakar

Editor: Budi Rahmat
Tribunnews/net
PESAWAT JATUH- Suasana pilu mewarna keluarga korban pesawat jatuh di India 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Tangis pilu membahana di ruang aula dimana para keluarga korban pesawat Aai India berkumpul. 

Mereka menyesaki sebuah aula di India dimana akan memberikan sampel DNA untuk memastikan identifikasi keluarga yang jadi korban dari tragedi pesawat yang jatuh dan terbakar, Kamis (12/6/2025).

Dan banyak diantara mereka tak percaya dengan kenyataan yang terjadi. 242 penumpang berada di dalam pesawat saat kejadian.

Baca juga: TIGA Sosok Penting Iran Tewas dalam Serangan Israel, Sudah jadi Target Operasi Rising Lion Israel

Dan satu-satunya penumpang yang selamat yakni Ramesh asal India dan sudah menetap di Londong Inggris.

Keluarga berusaha mencari tahu dimana keluarga mereka dan tentu saja proses identifikasi bisa segera dilakukan

Ya, begitulah suasana duka menyelimuti sebuah aula besar di Ahmedabad, India, pada Jumat (13/6/2025) pagi waktu setempat.

Di sana, puluhan keluarga menyerahkan sampel DNA untuk mengidentifikasi orang-orang tercinta yang menjadi korban kecelakaan Air India.

Pesawat jenis Boeing 787-8 Dreamliner dengan rute Ahmedabad–London itu diketahui jatuh di area permukiman padat tak lama setelah lepas landas pada Kamis (12/6/2025) siang.

Kecelakaan ini menewaskan sedikitnya 265 orang, baik yang berada di dalam pesawat maupun di daratan. Hanya satu penumpang yang selamat, seorang warga negara Inggris.

Bagi keluarga korban, hari itu menjadi awal dari kenyataan paling pahit yang tak pernah mereka bayangkan.

"Itu Telepon Terakhirnya..."

Ashfaque Nanabawa (40) datang ke pusat pengumpulan DNA dengan harapan kecil menemukan kejelasan soal nasib sepupunya, Akeel Nanabawa.

Ia menyebut, Akeel berada dalam pesawat Air India itu bersama istri dan putri mereka yang baru berusia 3 tahun.

“Sebelum pesawat lepas landas, dia sempat menelepon kami. Dia bilang, ‘Saya sudah duduk di pesawat, semua baik-baik saja’. Itu panggilan terakhirnya,” kata Ashfaque pelan, dikutip dari AFP.

Baca juga: Kisah Ramesh, Satu-satunya dari 242 Penumpang Air India yang Selamat, Lihat Mayat di Sekelilingnya

Hingga Jumat dini hari, Ashfaque dan keluarganya telah memberikan sampel DNA, namun belum ada satu pun jenazah yang bisa mereka kenali.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved