Pesawat Berpenumpang 242 Jatuh dan Terbakar, Tangis Pilu Keluarga, Tak Percaya Tragedi Mengerikan

Tangis dan duka menghantui

Petugas medis dan kepolisian India melaporkan bahwa sebagian besar jenazah yang ditemukan berada dalam kondisi hangus.

Tim forensik berkejaran dengan waktu, mengambil sampel dari jenazah bayi hingga lansia berusia di atas 80 tahun.

“Saya sudah terbiasa dengan kejadian darurat, tapi ini terlalu berat. Terlalu banyak air mata. Terlalu banyak kehilangan,” ujar seorang dokter yang enggan disebutkan namanya kepada AFP.

Pesawat tersebut dilaporkan membawa 242 orang, terdiri dari 169 warga India, 53 warga Inggris, tujuh warga Portugal, satu warga Kanada, serta 12 kru.

Selain itu, sedikitnya 24 warga sipil di darat juga turut menjadi korban ketika pesawat menabrak kawasan permukiman medis milik rumah sakit setempat.

Menteri Dalam Negeri India Amit Shah, mengatakan laboratorium forensik akan menyelesaikan pengujian DNA dalam waktu sesingkat mungkin.

Menurut dia, jumlah korban resmi akhir akan diumumkan hanya setelah pengujian DNA selesai.

Baca juga: Apa yang Menyebabkan Pesawat Air India Jatuh dalam 30 Detik? Pakar Ungkap 4 Dugaannya

"Anak saya belum tahu suaminya tiada, bisakah orang lain saja menyampaikannya?"

Seorang perempuan tua tampak menangis dalam diam di aula. Ia kehilangan menantunya dalam tragedi ini.

Sambil menyeka air mata, ia berkata lirih, “Anak saya belum tahu kalau suaminya meninggal".

Perempuan itu mengaku tak kuasa untuk memberitahukan kabar tersebut kepada putrinya.

"Saya tidak sanggup memberitahunya… Bisakah orang lain yang menyampaikan?” tuturnya.

Kisah lain datang dari Premal Mehta (39), sahabat Mahesh Jeerawala yang juga ada dalam penerbangan naas itu.