Tangisan Nenek 94 Tahun di Kampar, Bergaji Cuma Rp200 Ribu dari Kebun TORA Pemberian Presiden

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Seorang nenek di Kampar, Riau menangis menyampaikan pesan, meminta tolong kepada Presiden Prabowo Subianto. 

Kesedihannya tak terbendung dengan hak yang dia terima. 

Adalah Nenek Jumani, warga Desa Senama Nenek Kecamatan Tapung Hulu.

Usia nenek yang akrab disapa Uci Bani itu sekitar 94 tahun. 

Baca juga: Kebun Sawit dari Presiden di Senama Nenek Kampar Masih Bergejolak, Ini  Pemicunya

Ia salah satu penerima kebun Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) dari 1.385 bidang atau lebih kurang 2.571,01 hektare yang diserahkan Presiden Joko Widodo tahun 2019.

Tiap bidang sekitar 2 haktare. 

"Minta bantu kami, Bapak Presiden. Minta bantu kami, minta maaf kami. Sampai-sampai orang kami kena tangan di dalam," tutur Nenek Bani dalam sebuah video yang dilihat Tribunpekanbaru.com, Kamis (12/6/2025) malam.

Di video itu, ia bersama M. Amin Adam seorang Pemangku Adat di Senama Nenek yang bergelar Datuk Paduko Tuan.

Keduanya menangis meratapi nasib.

Nenek itu menyebut gaji yang diterima hanya Rp200 ribu per bulan.

Gaji yang dimaksud adalah bagi hasil produksi dari dua hektare kebun miliknya. 

"Kami bergaji 200 ribu. Tolonglah kami Bapak Presiden," rintihnya dengan tangis kesedihan yang mendalam sampai kepalanya menunduk.

Amin Adam mengatakan, perasaan nenek itu hancur selama lima tahun.

Nenek itu potret penderitaan masyarakat Senama Nenek. 

"Inilah penderitaan masyarakat Senama Nenek. Coba bayangkan nenek ini," katanya.