TAK SENGAJA Salah Sasaran, Warga Suriah Tewas Terkena Drone dari Perang Iran dan Israel

TRIBUNPEKANBARU.COM - Israel dan Iran yang perang saling balas serangan, Suriah yang kena sasaran. sartu drone salah sasaran hingga menewaskan seorang warga.

Drone yang disebut milik Iran tersebut malah jatuh di pemukiman penduduk di Suriah. Drone jatuh dan membuat satu warga tewas.

Israel dan Iran terus melancarkan serangan demi serangan. Mereka saling balas serangan sebagai reaksi dari tewasnya beberapa orang penting dari keduanya.

Baca juga: Usai Dikecam Habis-habisan, Fadli Zon Tak Minta Maaf, Ia Ungkap Alasan soal Perkosaan Mei 98

Iran yang lebih dulu mendapat serangan, terus melakukan serangan ke wilayah Israel. Israel juga terus melakukan penguatan serangan ke negara Iran

Ya, ketegangan antara Israel dan Iran kembali memanas setelah kedua negara melancarkan serangan balasan pada Minggu (15/6/2025) hingga Senin (16/6/2025).

Serangan saling balas ini tidak hanya menimbulkan korban jiwa di kedua negara, tetapi juga menyasar wilayah lain di Timur Tengah, termasuk Suriah.

Militer Israel pada Senin pagi menyatakan telah melancarkan serangan udara Israel ke situs peluncuran rudal permukaan-ke-permukaan di Iran tengah.

Serangan ini diklaim sebagai respons atas rentetan rudal Iran yang menewaskan sedikitnya 10 orang di kota Bat Yam, dekat Tel Aviv, pada malam sebelumnya.

“Kami terus beroperasi menghadapi ancaman ini, baik di langit kami maupun di langit Iran,” demikian pernyataan militer Israel.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuding Iran sengaja menyerang wilayah sipil.

"Iran akan membayar harga yang sangat mahal atas pembunuhan berencana terhadap warga sipil, perempuan, dan anak-anak," tegas Netanyahu saat meninjau lokasi serangan di Bat Yam.

Iran ancam balas lebih keras

Sementara itu, juru bicara militer Iran, Kolonel Reza Sayyad, memperingatkan, Iran akan membalas dengan kekuatan yang lebih besar.

“Tinggalkan wilayah pendudukan (Israel) karena wilayah itu pasti tidak akan layak huni lagi di masa depan,” ujarnya dalam siaran televisi. Ia juga menekankan, tempat perlindungan tidak akan menjamin keselamatan warga Israel.

Menurut Kementerian Kesehatan Iran, sejak Jumat lalu, setidaknya 224 orang tewas dan lebih dari 1.200 lainnya luka-luka akibat serangan udara Israel.