Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Israel Serang Iran

AKHIRNYA Tiba di Azerbaijan, Begini Kondisi WNI yang Dievakuasi dari Iran, Bertahap Diselamatkan

Sebanyak 97 WNI berhasil dievakuasi. Mereka diselamatkan setelah Iran berperang dengan Israel. WNI itu dibawa keluar dari Iran

Editor: Budi Rahmat
pixabay
EVAKUASI - Akhirnya WNI berhasil dievakuasi keluar dari Iran 

"Mereka diterbangkan ke Athena Rabu pagi dari Sharm el-Sheikh dengan menaiki dua pesawat angkut militer," dilansir dari AP News Jumat (20/6/2025).

Menteri Luar Negeri Jepang Takeshi Iwaya mengatakan 21 warganya telah dievakuasi dari Israel dan tiba di Amman, Yordania pada Jumat pagi.

Pemerintah Jepang juga menyatakan sedang menyiapkan evakuasi kedua dengan bus paling cepat Sabtu (21/6/2025) besok.

Ia mengatakan dua pesawat Pasukan Bela Diri Udara Jepang C-2 akan menuju Djibouti untuk bersiap menghadapi kemungkinan misi evakuasi udara saat bandara di Iran dan Israel dibuka kembali. 

"Sekitar 280 warga Jepang berada di Iran, dan 1.000 berada di Israel," dilansir dari AP News Jumat (20/6/2025).

Pemerintah Polandia menyatakan sekelompok orang akan berangkat dari Amman dengan pesawat militer pada Kamis (19/6/2025) kemarin, setelah mereka melintas menggunakan transportasi darat dari Israel ke perbatasan Yordania.

"Sekitar 160 warga Polandia tiba di Warsawa pada Rabu pagi dari Israel melalui Mesir," tulis AP News melansir kantor berita Polandia PAP.

Sebanyak 25 warga negara Polandia bersama satu anggota keluarga Israel dolaporkan dikawal keluar dari Israel oleh staf kedutaan Polandia dan tiba di Yordania pada Kamis pagi kemarin.

Sekitar 1.500 orang peserta program Birthright Onward yang menyediakan magang dan beasiswa di Israel bagi orang-orang keturunan Yahudi juga dilaporkan telah dievakuasi menuju Siprus setelah wilayah udara Israel ditutup.

Tercatat, terdapat 2.800 orang peserta program tersebut yang mayoritasnya adalah remaja dari Amerika Serikat.

Mereka dilaporkan dievakuasi menggunakan kapal pesiar mewah Israel yang dioperasikan oleh Mano Maritime dari Pelabuhan Ashdod ke Larnaca, Siprus pada Selasa lalu.

"Tim kami terus bekerja sepanjang waktu untuk mengamankan peserta yang tersisa yang masih berada di Israel," kata CEO Birthright Israel Gidi Mark dilansir dari CBS News pada Kamis (19/6/2025).

AP News juga melaporkan Siprus telah menjadi lokasi transit bagi mereka yang dievakuasi dari Israel maupun warga Israel yang berupaya kembali ke Israel.

Libatkan 34 Prajurit TNI

Dalam proses evakuasi, pemerintah melibatkan Tim Crisis Response Team (CRT) yang terdiri dari 34 personel gabungan TNI.

Mengutip data Kementerian Luar Negeri, TNI menyatakan terdapat 578 WNI berada di Iran dan Israel.

Rinciannya, 386 orang di Iran dan 192 orang di Israel. 

Dari jumlah tersebut, TNI menyatakan 115 WNI di Iran dan 11 WNI di Israel telah menyatakan kesediaannya untuk dievakuasi.

TNI juga menyatakan sebagian besar dari mereka adalah pelajar dan mahasiswa yang tinggal di wilayah-wilayah yang saat ini masuk dalam kategori rawan.

Para WNI dijadwalkan berangkat besok Jumat (20/6/2025) menuju Ibu Kota Azerbaijan, Baku, dengan estimasi perjalanan sekitar 30 jam. 

Sesampainya di Baku, para WNI akan transit selama dua malam sebelum melanjutkan penerbangan pulang ke Tanah Air dengan pesawat komersial pada Minggu (22/6/2025).

Seementara itu, evakuasi WNI dari Israel direncanakan akan melalui Ibu Kota Yordania (Amman), sebelum diberangkatkan melalui jalur udara.

Namun demikian, rencana yang diungkap Markas Besar TNI tersebut tidak menjelaskan kapan evakuasi WNI dari Israel akan dilakukan.

Akan tetapi, TNI menyatakan kesiapan penuh dalam mendukung upaya Pemerintah RI mengevakuasi WNI dari Iran dan Israel. 

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto juga telah menginstruksikan jajaran untuk berkoordinasi erat dengan kementerian dan lembaga terkait guna memastikan kelancaran proses evakuasi, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan di lapangan.

Selain itu, TNI juga telah menyiagakan unsur-unsur pendukung yang diperlukan sesuai perkembangan situasi dan kebutuhan pemerintah.

TNI menyatakan langkah itu merupakan bagian dari komitmen TNI dalam melaksanakan tugas negara, khususnya di bidang bantuan kemanusiaan dan perlindungan warga negara.(*)

 

Sumber: Tribunnews
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved