KISAH Anak SMP yang Digrebek di Kamar Hotel, Ortu Syok, Anak Hilang Kini Malah Open BO

TRIBUNPEKANBARU.COM - Inilah kisah seorang siswi SMP yang dinyatakan hilang berhari-hari ternyata ditemukan di sebuah hotel.

Ortu sampai syok setelah mengetahui anak gadisnya itu ternyata sudah punya profesi sebagai cewek open BO. 

Dan yang membuat miris adalah umur siswi yang masih muda dan telah menjadi korban eksploitasi seksual.

Baca juga: PENCAIRAN BSU 2025 : Sudah Lolos Verifikasi BPJSTK, namun Uang Rp 600 Ribu Belum Masuk Rekening

Kejadiannya di Surabaya. Korban bernama RAB berumur 15 tahun. Sempat dinyatakan hilang, malah ditemukan di hotel.

Begini Cerita Lengkapnya

Seorang siswi SMP berinisial RAB (15) asal Kecamatan Tegalsari, Surabaya, yang sempat dilaporkan hilang, ditemukan di sebuah hotel bersama empat pria dewasa.

Ia diduga terlibat dalam praktik prostitusi online setelah diajak oleh teman perempuannya yang lebih tua.

Informasi ini disampaikan oleh Kepala DP3APPKB Kota Surabaya, Ida Widayati, usai pihaknya menerima laporan dan hasil penelusuran aparat kepolisian.

Penampakan Langit Ramallah Saat Roket Israel Mencegat Gelombang Rudal Iran
"Itu sudah open BO (prostitusi online), dia sudah gabung sama yang dewasa. Temennya yang juga menginap di hotel itu yang punya aplikasi," kata Ida saat dikonfirmasi, Sabtu (21/6/2025).

Baca juga: Pembunuhan dan Mutilasi di Pariaman : Skenario SJ bikin Keluarga Siska Tak Pernah Curiga, Lalu Syok

Menurut Ida, kasus ini tidak bisa dipandang sebagai anak hilang semata. Ia menilai korban diajak dan dipengaruhi oleh temannya berinisial LZV (20) untuk bergabung dalam aktivitas tersebut.

"Kalau anak-anak (terhitung) tetap korban, karena sebetulnya kalau ditelusuri dari kronologinya dia korban dari dewasa tadi. Tapi hasilnya mereka bagi, bukan cuman pelaku," lanjutnya.

Positif Narkoba

Setelah penggerebekan, korban menjalani tes narkoba dan hasilnya dinyatakan positif.

Pemerintah Kota Surabaya berencana untuk merehabilitasi korban, meski masih berkoordinasi dengan keluarga.

"Anak ini sakit, karena sudah konsumsi (narkoba) begitu, mau kita rehabilitasi si anak ini. Ini masih komunikasi sama bapaknya, karena masih alot melepas anaknya mau kita rawat," jelas Ida.