Berita Nasional

CARA Kaesang Menutup Peluang Jokowi Maju sebagai Caketum PSI, Kalimat Inilah yang Ia Sampaikan

Inilah kalimat yang diucapkan Kaesang hingga menutup harapan Jokowi jadi Ketum Partai Solidaritas Indonesia

Editor: Budi Rahmat
Youtube
KAESANG DAN JOKOWI - Inilah kalimat kaesang yang singkirkan Jokowi dari Caketum PSI 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Terungkap, beginilah cara Kaeseng menutup harapan Joko Widodo menjadi Ketua Umum partai PSI. 

Padahal sosok Jokowi digadang-gadangkan akan memimpin PSI kedepannya. Namanya disebut akan menguatkan nama PSI dan akan menjadikan PSI makin besar.

Namun, siapa yang menyangka, justru Kaesang yang kemudian muncul dan memilih untuk mendaftar sebagai ketua PSI.

Baca juga: Jawaban Makanan yang Mengandung Kejahatan, Teka teki tentang Makanan yang Sulit

Dan dari pernyatan Kaesang, ada yang menarik soal obrolannya dnegan Jokowi. bahwa sebelum mendaftar sebagai Ketum PSI, ternyata Kaesang telah menutup peluang Jokowi untuk ikut berkompetisi.

Tentu tidak ada yang tahu apa obrolan Kaesang dengan Jokowi sebelum ia beberkan ke publik.

Berikut ini pernyataan Kaesang yang bikin peluang Jokowi tertutup

Ya, Kaesang Pangarep resmi mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum (caketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Sabtu (21/6/2025).

Pendaftaran Kaesang tersebut sekaligus menjawab peluang Joko Widodo (Jokowi) yang dipastikan tidak akan mengikuti kontestasi perebutan posisi ketum PSI itu.

Usai pendaftaran, Kaesang menceritakan bahwa keputusannya maju sebagai caketum PSI merupakan hasil obrolannya dengan Jokowi yang merupakan ayahnya.

"Mengenai beliau (Jokowi) akan menjadi Ketua Umum atau tidak, itu sudah kami obrolkan di seminggu terakhir ini. Kan enggak mungkin juga anak sama bapak saling kompetisi," ujar Kaesang di Kantor DPP PSI, Jakarta, Sabtu (21/6/2025).

Dalam obrolannya dengan Jokowi, Kaesang juga meyakinkan Presiden ke-7 Republik Indonesia itu untuk mempercayakan kepemimpinan PSI kepadanya.

Termasuk mempercayakan masa depan bangsa Indonesia di tangah anak-anak muda.

"Saya yakinkan kepada beliau adalah satu, berilah kesempatan kepada anak muda. Anak muda itu bukan pemimpin masa depan, anak muda itu pemimpin masa kini," ujar Kaesang.

Baca juga: Gabung AS Monaco, Paul Pogba Ingat Pertanyaan Anaknya : Ayah, Kapan Lagi Bermain, Kapan ke Stadion

Target Lolos Parlemen

PSI sendiri telah menyatakan bahwa Kaesang memenuhi syarat untuk mendaftar sebagai caketum PSI.

Ia mendapatkan dukungan dari 20 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 75 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI. Adapun syarat minimal untuk maju adalah mendapatkan dukungan dari 5 DPW dan 20 DPD.

Jika terpilih sebagai ketua umum, Kaesang menargetkan PSI untuk lolos ambang batas parlemen dan menempatkan wakilnya di DPR pada pemilihan umum (Pemilu) 2029.

"Insya Allah untuk teman-teman yang sudah setia mendukung saya. PSI di 2029, Insya Allah kita masuk Senayan," ujar Kaesang.

Serahkan ke Kaesang

Sementara itu, pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno mengatakan bahwa bapak dan anak tidak mungkin bersaing untuk memperebutkan satu kursi ketua umum partai.

Hal inilah yang menjadi keputusan antara Jokowi dan Kaesang ihwal pendaftaran caketum PSI.

"Karena tidak mungkin anak sama bapak bersaing, itu kan pernyataan Kaesang secara eksplisit. Artinya Kaesang maju, Jokowi tidak maju,” kata Adi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (22/6/2025).

Ia menilai, Kaesang akan kembali terpilih sebagai ketum PSI untuk periode berikutnya. Nama seperti Jokowi dan caketum lainnya dinilainya sebagai ornamen demokrasi untuk menghangatkan Pemilu Raya PSI.

"Artinya, setelah Kaesang mendaftar menjadi ketum PSI, ya pertarungan sudah selesai dan bisa dipastikan pemenangnya ya Kaesang, bukan yang lain," kata Adi.

Masa pemungutan suara untuk pemilihan ketum PSI dijadwalkan berlangsung antara 12 hingga 19 Juli 2025.

Hasil Pemilu Raya akan diumumkan bersamaan dengan pelaksanaan Kongres PSI pada 19 Juli 2025 di Solo, Jawa Tengah.(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved