Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

HUT ke 241 Pekanbaru

Menatap Pekanbaru di Usia yang ke 241, Jalanan Berlubang Menjadi Wajah Kota Bertuah

Sejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru masih dalam kondisi rusak berat, panjangnya sampai ratusan kilometer.

Penulis: Fernando | Editor: Theo Rizky
Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang
JALAN RUSAK - Pengendara melewati jalan rusak berat di Jalan Dharma Bakti, Kota Pekanbaru, Rabu (25/6/2025). 

"Perawatan jalan ini mesti jadi prioritas, sekarang kita lihat di Jalan Jendral Sudirman pun sudah mulai rusak," ulasnya.

Dirinya mengaku sudah memberi perintah kepada Dinas PUPR Kota Pekanbaru untuk melakukan lelang perbaikan jalan rusak.

Ada rencana perbaikan dilakukan secara overlay atau pelapisan kembali.

Agung mengklaim bahwa proses perbaikan jalan dengan cara tambal sulam sudah dilakukan.

Ia menyadari proses perbaikan jalan rusak memang belum menyeluruh.

"Tahun ini dengan anggaran yang ada kita overlay ruas jalan rusak dengan kondisi rusak parah," jelasnya.

Selain itu, proses tambal sulam jalan rusak juga terus berlanjut. Ia menyebut bahwa upaya ini dilakukan agar perbaikan jalan bisa berlangsung secara bertahap.

"Selain overlay, kita tambal sulam juga. Ada jalan yang sudah tambal sulam, tahun depan baru kita overlay," paparnya

Sementara itu, Pengamat Perkotaan, Mardianto Manan menyebut semestinya Dinas PUPR Kota Pekanbaru melakukan identifikasi kondisi jalan yang eksis saat ini.

Mereka harus melakukan pemeriksaan jalan secara menyeluruh.

"Ketika diperiksa semua, baru diketahui ada yang rusak dan semi rusak dan akan rusak, nanti akan dilakukan perbaikan secara berkala," ungkapnya.

Mardianto menilai dinas terkait harus melakukan monitoring dan evaluasi atau monev secara rutin. Proses penanggaran pun harus dipersiapkan apalagi ketika jalan bakal diperbaiki tahun depan.

"Kita tentu harus anggarkan dulu jalan yang rusak di tahun anggaran berikutnya, lain halnya kalau force major," jelasnya.

Mardianto meyakini dinas terkait punya skala prioritas dalam membenahi ruas jalan rusak. Mereka mempertimbangkan dari lalu lintas harian rata-rata.

Soal penyusunan anggaran, ia menilai itu sebagai gaya kepemimpinan saja.

Program bukan prioritas nantinya bisa dipangkas untuk pembenahan infrastuktur.

"Sangat penting dilakukan identifikasi, jadi sudah ada langkah strategis yang diambil ke depan," paparnya.

Dirinya cuma bisa berharap kondisi jalanan di Kota Pekanbaru bisa kembali pulih.

Ia menilai seharusnya kondisi jalan Kota Pekanbaru menjadi barometer pembangunan Riau.

"Pekanbaru itu ibunya kota, ibu kota Riau. Kalau jalan di pintu gerbang Riau rusak, maka kita bayangkan di kabupaten kota lainnya juga demikian," tuturnya.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved