Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

NASIB Perempuan yang Ngadu ke Damkar karena Laporan KDRT Lambat Ditangani, Polisi Ungkap Fakta Ini

Pihak kepolisian berikan respon terkait dengan pengaduan KDRT oleh seorang ibu. Polisi sudah menindak lanjuti laporan korban

Editor: Budi Rahmat
ISTIMEWA
NGADU KE DAMKAR- Nasib ibu-ibu yang ngadu ke damkar usai laporan KDRT lambat ditangani polisi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Nasib seorang ibu di Bekasi Selatan yang nekat ngadu ke Damkar soal kasus KDRT yang ia alami.

Si ibu sempat mengaku bahwa ia telah melaporkan kasus kekerasan tersebut ke polisi. Namun, respon pihak kepolisian lambat.

Ibu yang diketahui berinisial D ini dibikin sakit kepala dan frustasi. Setiap ia mempertanyakan kasus KDRT yang ia alami , polisi menjawaba tunggu perkembangan.

Baca juga: JAWABAN Kalau Makan Jangan Lupa Pakai. . . Teka teki Tentang Sesuatu yang Sulit

Sampai kemudian ia nyaris pula bunuh diri. Namun, ia kemudian memilih menghubungi pihak Damkar untuk mendapatkan ketenangan.

Nah, pasca aduannya ke Damkar itu, pihak kepolisian memberikan responnya dan menguraikan apa yang sebenarnya yang terjadi

Ngadu Damkar Karena Laporan tak Direspon

Seorang ibu rumah tangga berinisial D (26), warga Bekasi Selatan, Kota Bekasi, menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang diduga dilakukan oleh suaminya sendiri, I.

Tak kunjung mendapat tanggapan dari kepolisian, D nekat melapor ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan menyampaikan keinginannya untuk bunuh diri akibat tekanan mental yang dialaminya.

Insiden ini viral di media sosial setelah D mengungkapkan bahwa ia telah membuat laporan resmi ke Polres Metro Bekasi Kota sejak Jumat, 20 Juni 2025.

Namun, hingga beberapa hari kemudian, ia mengaku belum menerima tindak lanjut berarti dari aparat penegak hukum.

"Saya sudah buat laporan ke polisi, tapi sampai sekarang belum ada perkembangan. Karena sudah depresi dan kepala saya sakit, saya akhirnya lapor ke Damkar," ujar D saat ditemui wartawan di kediamannya pada Selasa (24/6/2025).

D menyatakan, dirinya merasa putus asa dan sempat berniat mengakhiri hidup karena beban psikologis yang dirasakannya. Ia menghubungi call center Damkar 112 sekitar pukul 06.30 WIB pada Selasa pagi.

Petugas Damkar Kota Bekasi, Eko Budi, membenarkan bahwa pihaknya menerima laporan dari seorang perempuan yang mengaku menjadi korban KDRT dan dalam kondisi tertekan berat.

"D menyampaikan niat bunuh diri karena tekanan yang ia alami. Setelah menerima laporan, kami langsung terjunkan enam personel ke lokasi menggunakan satu unit mobil damkar," jelas Eko.

Baca juga: Kronologinya Panjang, Tabungan Ratusan Juta Siswa Dipakai Mantan Guru, Polisi Mulai Turun Tangan

Sesampainya di lokasi, tim Damkar langsung memberikan pendampingan psikologis kepada korban. Eko menyebutkan, kondisi fisik korban menunjukkan tanda-tanda kekerasan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved