Karhutla Muncul di Sorek Dua Pelalawan, Tim Gabungan Turun Padamkan Api di Semak Belukar 

Karhutla kembali muncul di Desa Sorek Dua, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, tim gabungan sudah turun ke lokasi.

Penulis: johanes | Editor: Theo Rizky
Dok BPBD Pelalawan
KARHUTLA - Kondisi lokasi Karhutla di Desa Sorek Dua Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan masih berasap, Selasa (1/7/2025), setelah ditangani tim gabungan pada Senin (30/6/2025) malam. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali muncul di Desa Sorek Dua, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau pada Senin (30/6/2025) malam. 

Api mendadak muncul membakar lahan milik masyarakat yang ditumbuhi semak belukar.

Firespot terdeteksi sekitar pukul 19.00 WIB oleh masyarakat dan dilaporkan ke perangkat setempat.

Tim gabungan dari berbagai instansi turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan pemadaman. 

"Kita khawatir api semakin meluas karena malam hari dan kondisi semakin belukar yang kering," tutur Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Zulfan M.Si kepada tribunpekanbaru.com, Selasa (1/7/2025). 

Tim gabungan yang terlibat operasi pemadaman sejak malam yak i personil BPBD, Dinas Damkar, TNI, Polri, perusahaan, perangkat kecamatan dan desa serta masyarakat setempat.

Api berhasil dipadamkan tadi malam dan tinggal menyisakan titik asap. 

"Pagi ini dilanjutkan pendinginan lagi, karena masih berasap. Sekaligus pengukuran," ungkap Zulfan. 

Diterangkannya, titik asap kembali disirami agar tidak memunculkan titik api yang baru.

Mengingat bahan bakar di sekitar lokasi cukup banyak mulai dari semak yang kering hingga tunggu kayu. 

"Secara kasat mata, luasnya tidak sampai satu hektar. Untung tidak sempat meluas," papar Zulfan.

Titik api ini tergolong kecil, sama seperti dua titik api yang muncul sebelumnya di Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota Kecamatan Pangkalan Kerinci dan Desa Mak Teduh Kecamatan Kerumutan. 

Baca juga: Sadar, Pengakuan Pemilik Kebun Sawit Ilegal di TNTN Pelalawan Sukarela Serahkan 401 Ha ke Satgas PKH

Fenomena titik api kecil yang muncul mendadak dan tidak terdeteksi satelit ini semakin sering muncul.

Pasalnya, puncak musim kemarau diprediksi mulai Bulan Juli ini dan berlangsung hingga akhir Agustus mendatang.

Hal ini harus diwaspadai dan dicegah agar tidak menimbulkan Karhutla luas seperti di daerah lain.

"Patroli titik api terus ditingkatkan dan berkoordinasi dengan seluruh pihak yang tergabung dalam rayonisasi pencegahan Karhutla," pungkasnya.

(Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved