Daripada Uang Damai Rp 1 M, Ibu dari Korban Asusila Oknum ASN di Jambi Pilih Perjuangkan Anaknya

Seorang pelajar SMP berusia 14 tahun, yang menjadi korban dugaan tindak asusila oleh oknum ASN di Jambi.

Editor: Ariestia
Kompas.com/Aryo Tondang
PERLINDUNGAN ANAK - IM didampingi Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Provinsi Jambi, Amsyarnedi Asnawi saat diwawancarai awak media, Sabtu (5/7/2025). 

Kasus ini bermula saat korban sedang dalam perjalanan pulang sekolah.

Pelaku Rizky Apranto menghampiri korban dengan mobil, berpura-pura menanyakan alamat, dan mengajaknya masuk ke dalam kendaraan.

Di dalam mobil, pelaku meminta korban menonton film dewasa yang diputar dari Handphone pelaku.

Tak berselang lama, pelaku mematikan HP-nya, kemudian melakukan kekerasan dengan menampar korban.

Korban sempat melakukan perlawanan.

Namun ia takut saat pelaku seolah mengambil senjata dari dalam laci mobilnya.

Mendapati korban tak berdaya, pelaku kemudian menjalankan aksi pelecehan seksual.

Tekanan Datang, Bersikukuh Tolak Uang Damai dan Ingin Pelaku Dapat Hukuman Maksimal

IM mengungkap adanya tekanan dari sejumlah pihak yang diduga ingin menggiringnya menuju penyelesaian secara damai.

Ia mengaku didatangi banyak orang tak dikenal dan bahkan ditawari uang dalam jumlah fantastis.

“Saya tidak bisa hitung, berapa orang yang datang ke rumah. Saya ditawarin sampai Rp 1 miliar,” kata IM saat diwawancarai pada Sabtu (5/7/2025).

Namun, tawaran tersebut ditolak mentah-mentah oleh IM.

Menurutnya, uang sebanyak apa pun tidak sebanding dengan perjuangannya menuntut keadilan untuk sang anak.

“Saya tidak akan menggantikan keadilan anak saya dengan uang. Saya hanya ingin pelaku dihukum seberat-beratnya,” tegasnya.

IM menyatakan bahwa keteguhannya menolak jalan damai semata-mata demi melindungi anak-anak lain dari kemungkinan menjadi korban serupa.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved