Kasus Karhutla di Kampar Terus Bertambah, di Perbatasan dengan Pekanbaru Masuki Hari ke-10

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kampar terus bertambah. Sementara kebakaran di Desa Karya Indah Kecamatan Tapung belum berhasil dipadamkan. 

Kebakaran di sekitar perbatasan wilayah Kampar dengan Pekanbaru itu sudah memasuki hari ke-10, Minggu (6/7/2025). Areal yang terbakar masih mengeluarkan asap.

"Sampai hari ini masih berasap. Ini sudah hari ke-10," kata Supervisor Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Kampar, Edison kepada Tribunpekanbaru.com.

Luas areal yang mengeluarkan asap masih bertahan sekitar 30-an hektare. Menurut dia, tidak ada penambahan total luas areal yang terbakar sekitar 34 hektare sejak hari pertama.

Personil gabungan dari berbagai unsur masih terus berjibaku melakukan pendinginan. Penyemprotan air dengan tekanan tinggi dilakukan terhadap permukaan tanah gambut tersebut. 

Sementara di Desa Karya Indah belum padam, kasus karhutla di desa lain terus bermunculan. Pada Jumat (4/7), di Desa Kuapan Kecamatan Tambang sekitar 1 hektare semak belukar dan kebakaran telah berhasil dipadamkan.

Edison menyebutkan, pihaknya kembali mendapat laporan titik api muncul di Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang dan Desa Muara Jalai Kecamatan Kampar Utara.

"Baru saja dapat laporan, (karhutla) di Rimbo Panjang dan Muara Jalai," katanya. 

Pihaknya belum mendata isi lahan yang terbakar dan luasannya. Personil dikerahkan menuju lokasi baru. "Personil harus dibagi tiga ini," katanya. (Fernando Sihombing)