Berita Regional

Penyebab Bayi Tak Berdosa Dibanting 10 Kali oleh Ibu Kandungnya di Padang Lawas

 Sadis, seorang ibu di Padang Lawas Utara, Sumatera Utara bernama Depri Dayanti Telaumbanua (22) tega membanting bayi tak berdosa.

Editor: Muhammad Ridho
ist
Illustrasi Bayi Tewas - Bayi Tak Berdosa Dibanting 10 Kali oleh Ibu Kandungnya di Padang Lawas 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sadis, seorang ibu di Padang Lawas Utara, Sumatera Utara tega membanting bayi tak berdosa.

Bayi berusia 11 bulan, berinisial ZAP itu pun tewas setelah dibanting ke lantai sebanyak 10 kali.

Kejadian tragis ini terjadi di perumahan PT. Hexasetia, Desa Portibi Jae, Kecamatan Portibi Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara.

Pelaku adalah ibu kandung bernama Depri Dayanti Telaumbanua (22).

Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Yasir Ahmadi mengatakan, ibu kandung menganiaya anak terjadi pada Minggu 6 Juli kemarin.

Korban mengalami luka di kepalanya karena diduga dibanting ke lantai sebanyak 10 kali.

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan Polisi, terungkap sudah motif penganiayaan yang dilakukan sang ibu.

Ternyata tersangka kesal karena suaminya kerap menghabiskan uang untuk berjudi, dibandingkan memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga.

Selain itu, suaminya yang bekerja sebagai tukang panen kelapa sawit kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada tersangka.

Karena tak bisa membalas, kemudian tersangka melampiaskan kekesalannya kepada bayi 11 bulan tersebut, yang kebetulan saat kejadian hanya ada itu yang bersamanya. 

Sedangkan 2 anaknya yang lain sedang berada di gereja bersama neneknya.

"Tersangka merasa kesal, marah kepada suaminya karena sering melakukan kekerasan terhadap tersangka. Lalu sering menghabiskan uang untuk bermain judi sehingga tersangka melampiaskan kemarahannya terhadap anak korban,"kata Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Yasir Ahmadi, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (8/7/2025).

Untuk kronologis kejadian, pada Minggu 6 Juli sekira pukul 12:00 WIB, tersangka berada di rumah bersama bayinya yang berusia 11 bulan.

Suaminya sedang bekerja dan 2 anak lagi berada di gereja bersama mertuanya.

Sebelum dibanting, korban ZAP, sempat menangis selama setengah jam hingga tersangka mengaku kesal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved