TAMPANG Iptu Sony Hermawan: Kasat Narkoba yang Ditangkap Terkait Penyeludupan Narkoba
Namun, ia menegaskan bahwa hingga kini, pihaknya belum memperoleh informasi resmi mengenai dasar penangkapan tersebut.
Sebelumnya sudah ada dua anggota Polres Tana Tidung, Kalimantan Utara (Kaltara), diduga terlibat penyalahgunaan narkoba tersebut. Keduanya personel yang ditangkap itu berinisial Bripka MA dan Bripda RS.
Sehingga sudah 9 personel diamankan dan diperiksa oleh propam Polda Kaltara terkait dugaan kasus narkoba tersebut.
Kapolda Kaltara Irjen Hary Sudwijanto, menegaskan tidak akan memberi toleransi kepada anggota yang melanggar hukum, terutama dalam kasus narkoba. "Jika terbukti, tindakan tegas akan diberikan. Tidak ada toleransi untuk pelaku kejahatan, siapa pun itu," tegasnya, Rabu (14/5).
Menurut Hary, penanganan kasus ini diserahkan sepenuhnya kepada Bidang Propam Polda Kaltara. "Sanksi akan disesuaikan dengan beratnya pelanggaran. Saat ini pemeriksaan masih berlangsung," tambahnya.
Sebelum Ditangkap Mabes Polri, Iptu Sony Dwi Hermawan Ungkap Modus Operandi Baru Perederan Narkoba dari Malaysia
Modus operandi dan jalur peredaran narkotika dari Malaysia ke Indonesia yang selama ini kerap digunakan oleh para bandar melalui Kabupaten Nunukan, Kaltara, seperti seolah mulai berubah.
Kasat Narkoba Polres Nunukan, IPTU Sony Dwi Hermawan (kini telah ditangkap mabes polri) mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan dan pantauan di lapangan, para bandar atau pelaku kini merubah pola operandi dengan menggunakan modus-modus baru untuk mengelabui petugas.
“Kalau untuk modus baru, itu pasti ada. Karena selama ini setiap kita melakukan pengungkapan dengan modus baru. Mereka akan ikut mempelajari dan mencari modus baru juga,” kata Sony kepada wartawan, Selasa (15/4/2025) lalu.
Diungkapkannya, berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, para bandar kerap menggunakan jalur Malaysia, Sebatik dan berakhir di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan.
Namun, saat ini para bandar disinyalir merubah pola dan jalurnya melalui jalur laut Pulau Sebatik ke Kota Tarakan.
“Dulu itu muaranya semua pasti via kapal laut melewati pelabuhan Tunon Taka, tapi sekarang ini sudah mulai berubah di pelabuhan karena mereka mengetahui jika kita mendeteksi barang menggunakan mesin X-Ray,” ungkapnya.
Sehingga, para bandar memanfaatkan laut lepas untuk melakukan penyeludupan barang haram asal Malaysia tersebut untuk disalurkan ke berbagai kabupaten hingga provinsi di Indonesia.
Melihat praktik penyelundupan narkoba yang berubah ini, Satuan Reskoba Polres Nunukan mengaku terus melakukan upaya dengan berkoordinasi dengan TNI AL dan Satpolirud Polres Nunukan untuk mengantisipasi perlintasan narkoba menggunakan jalur baru tersebut.
Selain itu, Iptu Sony juga menuturkan, saat ini polisi kekurangan alat transportasi laut untuk melakukan pengintaian di lapangan.
“Untuk armada, saat ini kami dibantu dua unit speedboat dari Satpolirud dan direktorat dua unit. Tapi untuk idealnya kami harapkan ada armada khusus. Ini yang tengah kami upayanya ke Polda Kaltara, untuk memaksimalkan pengungkapan penyelundupan narkotika,” ujarnya kala itu.
Kini, Iptu Sony Dwi Hermawan malah ditangkap mabes polri bersama sejumlah anak buahnya terkait dugaan penyalagunaan narkoba.
Tabungan Nasabah Kaya dengan Simpanan Jumbo Melonjak, LPS Sebut Mereka Wait and See |
![]() |
---|
Berulang Kali Tes tapi Gagal, Pemuda Ini Nekat Pakai Seragam TNI: Pangkatnya Kapten |
![]() |
---|
Kritis Akibat Dilempar Helm oleh Polisi, Violent Agara Ternyata Bukan Siswa Bermasalah |
![]() |
---|
Bupati Kepulauan Meranti H. Asmar Raih Penghargaan Tribun Pekanbaru Award 2025 |
![]() |
---|
Pegawai Honorer di DPRD Dairi Ditangkap, Jadi Pelaku Begal Payudara Siswi SMP dan SMA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.