Kapolri Terima Anugerah Adat
Dapat Anugerah Adat ‘Ingatan Budi’ dari LAM Riau, Kapolri Dipasangi Tanjak-Selempang dan Keris
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menerima anugerah adat ‘Ingatan Budi’ dari LAM Riau.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
"Budi dalam tradisi Melayu bukanlah sesuatu yang kasat mata, tetapi ia hidup, mewangi di bumi dan merambat ke akhirat. Inilah yang kami rawat dan hormati," ungkap Datuk Taufik.
LAM Riau berharap, melalui penganugerahan ini, semangat membalas budi akan terus mengakar kuat di tengah masyarakat, sekaligus memperkuat peran nilai-nilai budaya sebagai fondasi etika sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sementara itu, menurut Kapolri, anugerah adat ini bukan sekadar kehormatan semata, melainkan juga sebuah tanggung jawab moral yang besar untuk terus mengabdi kepada masyarakat dengan ketulusan.
Dalam sambutannya, Jenderal Listyo menekankan bahwa anugerah adat ini menjadi pengingat penting.
“Setiap langkah pengabdian harus berakar pada nilai budi pekerti, keikhlasan, dan niat untuk membawa kebaikan yang dapat dikenang oleh masyarakat,” ungkapnya.
Ia bilang, anugerah adat ini mengandung makna mendalam sebagai harapan, tanggung jawab moral dan amanah yang semakin meningkatkan semangat Polri untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Kapolri juga tak lupa menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar LAM Riau, para alim ulama, cerdik pandai, panitia, dan seluruh masyarakat Melayu Riau atas kepercayaan yang diberikan.
Jenderal Listyo sigit turut menyoroti relevansi nilai-nilai adat dalam menghadapi berbagai tantangan global masa kini, seperti konflik geopolitik, perubahan iklim, hingga transformasi teknologi.
Baginya, warisan budaya Melayu bukan hanya penjaga jati diri bangsa, tetapi juga penuntun etika dalam menghadapi dinamika zaman.
"Nilai-nilai adat dan budaya dapat menjadi jangkar moral serta pedoman dalam menyukseskan agenda pembangunan nasional," tegasnya.
Sejalan dengan misi pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto, Kapolri mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu padu mewujudkan Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045.
Ia berharap penganugerahan gelar adat ini dapat menjadi jembatan untuk mempererat kolaborasi antara Polri dan masyarakat adat, khususnya di Riau.
Jenderal Listyo berujar, peran masyarakat adat sangat penting dalam menjaga stabilitas keamanan dan membangun kerukunan.
"Saya berharap LAMR terus menjadi simpul perekat persatuan, menyebarkan pesan perdamaian, serta menjaga semangat gotong royong dan toleransi di tengah keberagaman bangsa," pungkasnya.(Tribunpekanbaru.com/RizkyArmanda)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.