Program Makan Bergizi Gratis Gencarkan Sosialisasi di Kampar
Tujuan utama dari program MBG adalah untuk mengurangi angka malnutrisi dan stunting yang masih menjadi permasalahan serius
Penulis: Dodi Vladimir | Editor: Sesri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU – DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) terus menggalakan sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah.
Program MBG ini bertujuan untuk memberikan penguatan gizi bagi masyarakat dan juga sebagai persiapan menuju generasi emas Indonesia ditahun 2045.
Adapun kegiatan sosialisasi dengan mengangkat tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia ini berlangsung di aula serbaguna balai desa Pelambaian Tapung, Kabupaten Kampar pada Jumat (11/7/2025) yang dihadiri oleh ratusan peserta yang antusias menyambut program MBG.
Acara sosialisasi MBG dihadiri perwakilan anggota Komisi IX DPR RI Sahidin, Perwakilan Badan Gizi Nasional Puspa Kemala, Camat Tapung Sofiandi serta tokoh masyarakat setempat.
Anggota Komisi IX DPR RI Sahidin menyampaikan bahwa Program Makan Bergizi Gratis juga sejalan dengan visi Indonesia 2045 yang menargetkan terciptanya generasi emas atau generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju dan mempunyai daya saing di masa yang akan datang.
Baca juga: Perangi Stunting, Pemerintah Genjot Program Makan Bergizi Gratis Hingga Pelosok Desa
“Melihat dari sisi visi misi Bapak Presiden Prabowo Subianto, MBG tentunya akan mengajak para warga Kampar untuk mendukung dan ikut serta dalam progam ini yang merupakan program unggulan Presiden terpilih Prabowo Subianto,” ujarSahidin.
Lebih lanjut, Sahidin menyampaikan tujuan utama dari program MBG adalah untuk mengurangi angka malnutrisi dan stunting yang masih menjadi permasalahan serius di Indonesia, khususnya pada kelompok rentan.
“Kelompok tersebut meliputi balita, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa kebutuhan gizi harian masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan ibu, dapat tercukupi dengan baik sesuai dengan standar Angka Kecukupan Gizi (AKG),” ungkap Sahidin.
Indonesia diproyeksikan akan memiliki populasi muda yang besar pada tahun 2045 dan program ini dapat menjadi pilar penting dalam mendukung generasi muda yang sehat, produktif, dan siap bersaing di masa depan.
Kemudian, Perwakilan Badan Gizi Nasional Puspa Kemala menyampaikan tujuan untuk menciptakan Indonesia Emas 2045 dengan program membangun target 5000 SPPG di seluruh Indonesia yang berdampak memajukan ekonomi lokal dengan terbukanya lapangan-lapangan kerja baru di dapur SPPG.
Selain itu MBG juga dirancang untuk meningkatkan daya jual dan beli UMKM di daerah.
“Upaya penciptaan lapangan kerja diharapkan 230 ribu lapangan pekerjaan lahir dari pengimplementasian program dapur umum. Dukungan untuk Usaha Mikro seperti para petani dan usaha lokal didorong untuk menjadi bagian dari supply chain,” terang Puspa.
Program Makan Bergizi Gratis hadir sebagai solusi konkret untuk memastikan setiap individu,terutama anak-anak sekolah, memperoleh akses terhadap makanan yang sehat dan bergizi.
Dengan gizi yang terpenuhi sejak dini, anak-anak Indonesia diharapkan tumbuh menjadi generasi yang cerdas, kuat, dan siap bersaing di tingkat global.
( Tribunpekanbaru.com / Doddy Vladimir)
| Cuaca Panas, Petugas Berjibaku Padamkan Karhutla di Empat Daerah di Riau |
|
|---|
| Terungkap Usai Guru SD di Kampar Banting Nasi Kotak, Ombudsman Akan Usut Pemotongan PIP dan Pungutan |
|
|---|
| Hambali Tak Hadir, Pansel Tutup Uji Kompetensi Sekda Kampar: Tidak Ada Ujian Ulang Lagi |
|
|---|
| Disdik Kampar Pecat 2 Guru SD yang Banting Nasi Kotak, Dugaan Pungutan Didalami |
|
|---|
| Ini Pemicu Ricuh Sampai Guru di Kampar Banting Nasi Kotak Acara Sosialisasi Bullying |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.