PT SSL Tunda Kehadiran dalam Mediasi Konflik Tumang
Upaya penyelesaian konflik antara warga Kampung Tumang, Kecamatan Siak, dengan pihak perusahaan PT SSL kembali tertunda.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: M Iqbal
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Upaya penyelesaian konflik antara warga Kampung Tumang, Kecamatan Siak, dengan pihak perusahaan PT Seraya Sumber Lestari (SSL) kembali mengalami penundaan. Rencana pertemuan yang semula dijadwalkan Senin, 14 Juli 2025, batal digelar.
Pasalnya, lpihak perusahaan menyatakan tidak dapat hadir, dan hanya mengusulkan penjadwalan ulang pada Rabu mendatang. Namun, hingga kini, kehadiran pihak PT SSL pada hari Rabu pun belum mendapat kepastian.
Bupati Siak Afni Zulkifli, menyayangkan sikap perusahaan yang terkesan abai terhadap upaya pemerintah daerah dalam mencari jalan keluar. Padahal konflik telah memicu kerusuhan beberapa waktu lalu.
“Sesuai kesepakatan kita untuk menindaklanjuti penyelesaian konflik Tumang, pihak perusahaan berdalih tidak bisa hadir hari Senin dan saya minta mereka hadir hari Rabu. Pun belum bisa memberi kepastian. Kemungkinan akan digeser ke minggu depan,” ungkap Afni, Minggu (13/7/2025).
Ia menilai, penundaan ini menunjukkan watak perusahaan yang kurang responsif terhadap keresahan masyarakat. Meski begitu, Afni memastikan Pemkab Siak tidak akan berhenti berikhtiar mencari solusi jangka panjang yang adil bagi kedua belah pihak.
“Seperti inilah tipe perusahaan, dan insyaAllah kami akan terus berikhtiar mencarikan resolusi konflik permanen antara PT SSL dengan warga Tumang. Terima kasih,” tutupnya.
Sementara itu, suasana di Kampung Tumang masih diliputi kekhawatiran. Pasca-kerusuhan yang terjadi awal bulan ini, 13 orang, termasuk Kepala Desa dan Kepala Dusun, telah ditahan oleh pihak kepolisian dan saat ini mendekam di sel tahanan Polda Riau. Warga berharap proses hukum berjalan adil, dan akar masalah konflik ini diselesaikan secara menyeluruh, bukan hanya di permukaan.
Kronologi Kerusuhan PT SSL – Tumang
Awal Juli 2025: Ketegangan antara warga Kampung Tumang dan PT SSL meningkat, dipicu oleh sengketa lahan dan dugaan pelanggaran perusahaan terhadap lahan sawit warga.
9 Juli 2025: Sehari sebelum kerusuhan pecah, berlangsung sebuah pertemuan antara warga dan sejumlah tokoh, termasuk anggota DPRD Siak. Meski hadir dalam rapat, anggota DPRD tersebut kemudian tidak terlihat saat eskalasi konflik meningkat.
10 Juli 2025: Terjadi kerusuhan besar di perkantoran PT SSL. Massa yang terdiri dari warga Tumang melakukan aksi protes yang berujung pada pembakaran dan pengrusakan fasilitas milik perusahaan.
11 Juli 2025: Polisi mengamankan 13 orang warga, termasuk Kepala Desa Tumang dan Kepala Dusun. Mereka ditahan dengan tuduhan keterlibatan dalam aksi anarkistis.
12 Juli 2025: Bupati Siak menyatakan komitmennya untuk memediasi dan menyelesaikan konflik ini secara adil. Namun, undangan resmi kepada PT SSL untuk hadir pada Senin ditunda sepihak oleh perusahaan, dan belum ada kepastian kehadiran hingga hari Rabu. (Tribunpekanbaru.com/mayonal putra)
Karhutla di Dusun Sri Mersing, Warga Padamkan Api, Instansi Teknis Absen |
![]() |
---|
Viral Video Diduga Korban Begal Bersimbah Darah di Jalan PT SIR Siak, Polisi Ungkap Fakta Ini |
![]() |
---|
Polisi Kepung Kampung Bunga Raya, Empat Pengedar Sabu Ditangkap, Satu Masih Diburu |
![]() |
---|
Eksplorasi Sains Lokal: Dosen Biologi UIR Dampingi Komunitas SMPN 4 Siak Hulu di Ekskul Selasar |
![]() |
---|
Limbah PT SISL Diduga Cemari Sungai Kiyap di Bandar Seikijang, DLH Pelalawan Hubungi DLH Siak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.