Satu Hari Bisa 3 Titik Lokasi Karhutla di Kampar, Armada BPBD Hanya Bisa Dibagi 2 Lokasi

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kampar terus bertambah pada Juli 2025 ini. 

Dalam satu hari bisa mencapai tiga kasus karhutla.

Hal ini dikemukakan Supervisor Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar, Edison.

"Sehari bisa dua sampai tiga titik dalam waktu bersamaan," ungkapnya kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (13/7/2025).

Ia mengatakan, karhutla masih terus bermunculan setelah kasus Desa Karya Indah Kecamatan Tapung berhasil dipadamkan.

"Tiap hari ada laporan," katanya.

Baca juga: Karhutla di Pekanbaru Meluas, Lahan Terbakar Capai Tujuh Hektar Lebih

Baca juga: Polda Riau Tangkap 22 Tersangka Karhutla, Bakar Lahan Untuk Buka Kebun Sawit

Menurut dia, pihaknya tetap berupaya melakukan pemadaman semampunya.

Ia tak menampik kekurangan armada saat kebakaran terjadi di lebih dari dua lokasi dalam waktu bersamaan.

"Kita hanya punya dua (alat penyemprotan mobile)," ungkapnya. Dengan ketersediaan armada itu, kata dia, personil pun hanya dapat dibagi dua.

Ditanya saat terjadi lebih dari dua kasus pada waktu bersamaan, ia mengaku, ditangani secara bergantian.

 "Padamkan dulu yang satu, baru pindah ke lokasi yang lain," katanya.

Ia mengakui, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) tidak dapat dilibatkan di semua lokasi.

DPKP bisa terjun ke lokasi yang dekat dengan kawasan pemukiman. 

"Mobil Damkar juga tidak bisa masuk (menempuh) ke semua lokasi," ujarnya.

( Tribunpekanbaru.com/ Fernando Sihombing)