Berita Regional
Liciknya Siasat 12 Wanita yang Jual Bayi ke Singapura, Awalnya Orangtua Mengadu Anaknya Diculik
mayoritas balita berasal dari daerah Jabar, karena kasus ini berawal dari laporan salahsatu orang tua yang anaknya diculik.
Kata Surawan, penyidik hari ini masih mengumpulkan keterangan-keterangan pelaku.
"Saya belum bisa jelaskan lebih lanjut, yang jelas para pelaku ini memiliki perannya masing-masing, seperti ada yang sebagai perekrut awal, sebagai perawat ketika masih bayi maupun transaksinya, hingga sebelum bayi itu lahir atau ketika masih dalam kandungan dan ada penampungannya, serta pembuat surat-surat atau dokumen juga pengirimnya," ujarnya, Selasa (15/7/2025).
Surawan menambahkan, TKP awalnya ialah di Bandung dan menyetorkan bayi-bayi itu ke penampungan di Jakarta dan Pontianak.
Pelaku ini ada yang merupakan perawat-perawat yang rumahan.
"24 bayi yang dijualbelikan itu satu bayi diamankan dari Tangerang. Kemungkinan tersangka baru pun akan ada. Maka ada yang masuk DPO. Semua pelaku ini WNI, dan kalau ditelusuri bisa saja orangtuanya menjadi tersangka karena termasuk dalam penjualan bayi," ujarnya.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan menjelaskan pihaknya mendapatkan informasi awal adanya penculikan anak yang kemudian dikembangkan hingga terungkap kasus perdagangan bayi.
"Ada enam balita (korban) yang berhasil kami selamatkan, terdiri dari lima balita dari Pontianak, Kalimantan Barat yang baru saja sampai sore tadi di Cengkareng menuju Jabar dan saat ini sudah di Mapolda Jabar, kemudian satu balita lagi yang kami datangkan dari Jabodetabek," katanya.
Polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa surat-surat, identitas, hingga paspor dan kepemilikan identitas korban.
Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan menambahkan para pelaku merupakan wanita. Surawan pun menyebut para balita ini hendak dikirimkan ke Singapura dan sudah dilengkapi dengan dokumen-dokumennya.
"Dari satu balita kami berhasil amankan di wilayah Tangerang beberapa hari lalu. Saat ini, kami masih pengembangan terkait balita-balita yang sudah di Singapura. Kami akan berkoordinasi bersama Interpol," katanya.
Surawan pun mengatakan, mayoritas balita berasal dari daerah Jabar, karena kasus ini berawal dari laporan salahsatu orang tua yang anaknya diculik.
"Jadi, (balita) di Tangerang kami dapatkan satu dan lima balita kami dapatkan di Pontianak yang rencananya akan dikirim ke Singapura. Sekarang kami masih pengembangan," ujarnya.
( Tribunpekanbaru.com / Tribunjabar )
Eksperimen Berbahaya Dokter Hewan di Magelang Jadi Sorotan: Yuda Lakukan Praktik Sekretom Ilegal |
![]() |
---|
Misteri Tewasnya Brigadir Esco Terikat Tali, Sang Ayah Yakin Dibunuh: Organ Tubuh Hilang |
![]() |
---|
Pegawai Honorer di DPRD Dairi Ditangkap, Jadi Pelaku Begal Payudara Siswi SMP dan SMA |
![]() |
---|
Inilah Peran Masing-masing 15 Tersangka Pembunuhan Ilham Pradipta Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Diantar ke Oknum F, 4 Pelaku Penculikan Ngaku Tak Menyakiti Kacab Bank BUMN di Mobil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.