Berita Viral

JANGAN SALAH KAPRAH, Prof Sofian Effendy ungkap Fakta Alasan Tarik Pernyataan soal Ijazah Jokowi

Tak banyak yang tahu, ternyata inilah alasan Prof Sofian Effendy tarik pernyataannya soal ijazah Joko Widodo

Editor: Budi Rahmat
TribunNewsmaker.com | Wartakota/Istimewa
IJAZAH JOKOWI - Pengakuan mengejutkan datang dari mantan Rektor UGM, Prof. Sofian Effendi soal kuliah Jokowi saat diwawancara Rismon sianipar 

Menurutnya, hal itu cukup membuat khawatir dirinya dan keluarganya.

Kendati demikian, Sofian bilang tak ada teror lain yang dia secara pribadi maupun keluarganya alami.

"Enggak ada (teror lain). Hanya surat (link berita online) itu, dan surat itu tidak ke saya, di koran (berita online) saja, menyatakan ketua para pecinta Jokowi, Jokowi lovers melalui ketuanya menyatakan akan men-sue [menuntut] saya karena pernyataan-pernyataan di live streaming itu," ungkap dia.

“Maka, saya meminta maaf atas pernyataan saya. Saya tidak mau harus berurusan dengan polisi soal ini, apalagi saya sudah berusia 80 tahun dan keluarga saya juga terganggu,” bebernya

Keberatan Diplintir

Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) periode 2002-2007, Prof. Dr. Sofian Effendi menyampaikan pernyataan sikap terkait video dirinya yang beredar dan viral di media sosial.

Dalam video tersebut, Sofian Effendi menyangsikan status Joko Widodo (Jokowi), Presiden ke-7 RI, sebagai lulusan UGM.

Percakapan itu kemudian diunggah ke YouTube, Rabu (16/7/2025).

Baca juga: Lengkap, Kumpulan Teka teki Minuman dan Snack MPLS SD, SMP dan SMA

Kepada wartawan di kediamannya, Sofian membenarkan, Rismon Sianipar, ahli forensik digital dan alumni UGM yang akhir-akhir ini ramai karena mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi dan beberapa alumni UGM lain berkunjung ke rumahnya.

Mereka mengajak Sofian Effendi untuk melakukan telekonferensi dengan alumni lain yang tinggal di sejumlah kota berbeda membicarakan kebebasan akademik.

“Mereka hanya bilang, ini kita ngomong-ngomong dengan para alumni dari kota lain. Memang ada mantan murid saya dulu dari Aceh, kemudian Kalimantan yang berhubungan di situ. Itu pembicaraan orang dalam lah,” kata Sofian menjelaskan, Kamis (17/7/2025).

Sofian mengakui dirinya tidak tahu jika percakapan itu kemudian dibingkai untuk mengomentari isu ijazah palsu mantan Presiden Jokowi.

Selama percakapan dengan alumni, ia mengira bahwa obrolan itu berkaitan dengan ruang kebebasan akademik dan hanya diperuntukkan bagi internal, bukan publik.

“Saya tidak sadar itu akan dipublikasikan. Saya tidak menyangka akan dipublikasikan seperti itu. Omongan saya tidak pantas untuk diomongkan (ke publik),” beber dia.

Untuk itu, Sofian meminta maaf kepada semua pihak yang dia sebutkan di dalam video tersebut, tidak terkecuali Rektor UGM saat ini, Prof. Ova Emilia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved