Berita Nasional

Jokowi Tak Hadir Saat Pemeriksaan di Polda Metro Roy Suryo Geram: Katanya Sakit, tapi Hadir di PSI

Roy Suryo juga mempermasalahkan soal Jokowi yang beralasan sakit selama kasus tudingan ijazah palsu ini berproses.

Tribunnews.com/Yohanes Liestyo
JOKOWI PIDATO - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan mendukung penuh dan bekerja keras untuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Bakal menjadi kader? 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, melontarkan protes keras terkait ketidakhadiran Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), dalam pemeriksaan langsung di Polda Metro Jaya.

Protes ini mencuat di tengah bergulirnya kasus tudingan ijazah palsu Jokowi yang kini telah naik ke tahap penyidikan.

Roy Suryo menekankan bahwa ia, beserta pihak terlapor lainnya, telah memenuhi panggilan dan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait kasus tersebut.

Namun, Jokowi, sebagai pihak yang ijazahnya dituding palsu, belum menunjukkan batang hidungnya untuk diperiksa langsung.

Ironisnya, Jokowi justru sempat hadir di Polda Metro Jaya pada 29 April 2025 lalu, namun kala itu untuk melaporkan kasus dugaan pencemaran nama baik terkait tudingan ijazah palsu yang menimpanya.

"Soal pelapor utama Saudara JKW (Jokowi) tadi ya. Nah, dia harus hadir," kata Roy Suryo saat mendatangi Polda Metro Jaya  bersama Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Senin (21/7/2025), dilansir Breaking News Kompas TV.

Tak hanya itu, Roy Suryo juga mempermasalahkan soal Jokowi yang beralasan sakit selama kasus tudingan ijazah palsu ini berproses.

Namun faktanya, Jokowi justru hadir di acara Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (19/7/2025).

"Dan kalau yang saya dengar tadi, bahwa dia (Jokowi) katanya sakit ya, katanya katanya ya, tapi hadir di salah satu kongres partai," jelas Roy Suryo.

Baca juga: PDIP: Jokowi Bilang PSI Tidak Dikuasai Keluarga, Apa Dia Enggak Punya Malu?

Baca juga: Dokter Gigi di Lubuklinggau Digerebek dengan Pria Muda: Ngakunya Dinas Luar Kota

Roy Suryo mengaku, ia juga mendengar soal alasan sakit yang diderita Jokowi ini membuat eks Gubernur Jakarta itu meminta penyidik datang ke Solo untuk melakukan pemeriksaan.

Padahal, selama ini Jokowi selalu menyatakan kini ia warga biasa, bukan lagi pejabat negara.

"Yang paling menarik lagi saya juga dengar konon dia meminta atau memohon saya enggak tahu penyidiknya yang datang ke Solo. Ini luar biasa."

"Kita Indonesia itu menganut equality before the law. Ya, semua sama di mata hukum. Katanya dia sudah warga negara biasa ya. Kalau warga negara biasa ya hadir selaku warga negara biasa ke Polda Metro Jaya."

"Jangan kemudian dia enak-enak ada di sana ngaku alasan sakit kemudian. Tapi, sekali lagi kami akan siap kalau dia diperiksa dulu ya gitu. Kalau sebelum dia diperiksa dulu itu namanya pelanggaran," tegas Roy Suryo.

Jokowi Hadiri Kongres PSI di Solo

Jokowi turut hadir di acara Kongres PSI untuk mengisi sesi diskusi dan memberikan pesan kebangsaan bagi para kader PSI, di Graha Saba Buana, Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025).

Tak hanya itu, Jokowi pun menyatakan dukungannya untuk PSI dan berjanji akan ikut bekerja keras.

"Maka itu saya full mendukung PSI. Oleh sebab itu saya akan bekerja keras untuk PSI," kata Jokowi  di Graha Saba Buana,  Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025).

Jokowi juga sempat berpesan agar  partai yang kini berlogo gajah itu untuk senantiasa melayani kepentingan rakyat.

"Saya ingin orientasi seluruh kebijakan-kebijakan yang ada di PSI itu adalah untuk negara, untuk rakyat, untuk bangsa. Bukan untuk kelompok dan untuk pribadi-pribadi," tegasnya.

Acara Kongres PSI ini digelar di dua tempat berbeda. Hari pertama Sabtu, 19 Juli 2025, Kongres PSI digelar di Graha Saba Buana, Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.

Di hari pertama ini, putra bungsu Jokowi Kaesang Pangarep resmi terpilih menjadi i Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) periode 2025-2030.

Kaesang terpilih menjadi Ketum PSI melalui sistem e-voting yang digelar sejak 12-18 Juli 2025, dengan perolehan suara sebanyak 65,28 persen.

Lalu hari kedua, Minggu 20 Juli 2025, digelar di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Kongres PSI ini dihadiri pimpinan dan kader-kader PSI dari seluruh Indonesia, di antaranya Grace Natalie, Raja Juli Antoni, dan Isyana Bagoes Oka. Selain itu, 12 kepala daerah yang menang dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2025 dengan dukungan PSI juga turut hadir.

Kemudian pada hari terakhir Kongres PSI ini, hadir pula Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk menutup rangkaian acara Kongres PSI di Solo, Jawa Tengah.

Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Jokowi Naik Penyidikan

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengumumkan penyelidik Subdit Kamneg telah menaikkan status kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Presiden ke tahap penyidikan. Keputusan ini diambil setelah digelarnya gelar perkara pada Kamis (10/7/2025).

Ade Ary menyebut, terdapat dua objek perkara yang disidik yakni soal laporan pencemaran nama baik yang diajukan oleh Presiden Jokowi.

Serta laporan terkait dugaan dugaan penghasutan dan penyebaran berita bohong, yang merupakan gabungan dari lima laporan polisi yang masuk di beberapa wilayah hukum, seperti Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Depok, dan Bekasi.

Kemudian dari lima laporan tersebut, tiga di antaranya telah naik penyidikan.

Untuk dua laporan lainnya masih menunggu keputusan lebih lanjut, mengingat pihak pelapor belum hadir untuk pemeriksaan penyidik.

Sementara itu Jokowi melaporkan tudingan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya, Rabu (30/4/2025). Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/2831/IV/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA. Dalam kronologi yang disampaikan Jokowi saat membuat laporan, terdapat lima nama. 

Mereka adalah Roy Suryo Notodiprojo, Rismon Hasiholan Sianipar, Eggi Sudjana, Tifauzia Tiasumma, dan Kurnia Tri Royani. 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved