Karhutla di Kampar

Karhutla Terjadi Lagi di Sekitar Ibukota Kampar, Hujan Tak Padamkan Api di Lahan Gambut

Mengapa lahan gambut yang terbakar sulit dipadamkan? Lahan gambut memiliki karakteristik unik.

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Ariestia
Foto/Pusdalops-PB BPBD Kampar
KARHUTLA - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi di Kecamatan Salo. Terletak di sekitar Ibukota Kampar. Foto: Karhutla di Pulau Birandang, Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar, Riau, Kamis (31/7/2025). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi di Kecamatan Salo. Terletak di sekitar Ibukota Kampar. 

Kepala Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Kampar, Adi Candra Lukita mengatakan, Karhutla mulai terjadi di Desa Salo Kecamatan Salo pada Sabtu (2/8/2025).

"Ini sudah masuk hari ketiga," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (4/8).

Lahan yang terbakar masih mengeluarkan asap hingga Senin pagi. 

Ia mengatakan, hujan ringan sempat turun pada Senin subuh.

Baca juga: Karhutla di Kampar 2 Titik Sehari, Ada Sawit Baru Setahun Tanam 

Tetapi tidak membuat kebakaran di lokasi itu padam. Sebab berada di tanah gambut. 

Menurut dia, luas lahan terbakar pada hari pertama sekitar 0,5 hektare.

Lalu meluas menjadi 1 ha sampai Minggu (3/8).

Selain itu, kebakaran lahan gambut juga terjadi di Desa Pulau Birandang Kecamatan Kampa sejak beberapa hari terakhir.

Luas lahan yang terbakar mencapai 5 ha.

Ia mengatakan, api di atas permukaan tanah (surface fire) memang sudah padam.

Tetapi  masih mengeluarkan asap tipis karena masih ada api di dalam tanah (underground fire). 

Pihaknya masih menunggu laporan perkembangan di Pulau Birandang setelah hujan ringan.

"Kita lagi cek. Kalau masih berasap, kita turun lagi (melakukan pemadaman)," katanya.

Mengapa lahan gambut yang terbakar sulit dipadamkan?

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved