Karhutla di Kampar
Karhutla Terjadi Lagi di Sekitar Ibukota Kampar, Hujan Tak Padamkan Api di Lahan Gambut
Mengapa lahan gambut yang terbakar sulit dipadamkan? Lahan gambut memiliki karakteristik unik.
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Ariestia
Lahan gambut memiliki karakteristik unik yang membuatnya sangat rentan terhadap kebakaran dan sangat sulit untuk dipadamkan. Berikut penjelasan lengkapnya:
Karakteristik Lahan Gambut
Tersusun dari bahan organik setengah membusuk seperti sisa tumbuhan yang menumpuk selama ribuan tahun.
Bersifat seperti spons sehingga mampu menyerap dan menahan air dalam kondisi basah.
Kedalaman bisa mencapai lebih dari 4 meter, bahkan hingga 15 meter di beberapa tempat
Faktor Penyebab Sulitnya Pemadaman
1. Api Menyebar di Bawah Permukaan
Saat musim kemarau, gambut menjadi sangat kering hingga ke lapisan dalam.
Api tidak hanya membakar permukaan, tapi juga menjalar secara horizontal di bawah tanah.
Bara api di dalam tanah bisa tetap menyala meski api di permukaan sudah padam.
2. Sulit Dideteksi
Bara api di kedalaman sulit dilacak dengan alat biasa.
Tanpa hujan intensif, api bisa bertahan selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.
3. Sumber Bahan Bakar Melimpah
Kandungan bahan organik tinggi di gambut berfungsi seperti bahan bakar alami.
Karhutla di Kampar 2 Titik Sehari, Ada Sawit Baru Setahun Tanam |
![]() |
---|
Pemerintah Desa di Kampar Ini Ungkap Pemilik Lahan 30 Ha yang Terbakar, Serahkan Data ke Polisi |
![]() |
---|
Karhutla di Kampar Marak Lagi Setelah Tidak Hujan Sehari, 8 Ha Lebih yang Terbakar dalam 2 Hari |
![]() |
---|
Agustus Puncak Kemarau, Modifikasi Cuaca Dinilai Efektif Atasi Karhutla di Kampar, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Kualitas Udara di Kampar Malah Memburuk Setelah Hujan Turun Merata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.