Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

Gelagat Arya Daru Sudah Lain Seperti Takut dan Menyimpan Rahasia, Akhirnya Ditemukan Tewas Tak Wajar

Harusnya gelagat perubahan pada Arya Daru ini diketahui sejak awal. Bisa diketahui mengapa ia ditemukan tewas tak wajar begitu

Editor: Budi Rahmat
Foto/Ist via Warta Kota
DIPLOMAT TEWAS - Arya Daru Pangayunan (ADP), diplomat muda Kemenlu ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Sebelum ditemukan meninggal dengan kepala terlilit lakban, Arya sempat terlihat membawa kantong kresek dalam rekaman CCTV. 

Kedua, perubahan sikap Arya Daru yang juga disorot Siswanto adalah soal kebiasaannya melamun.

Kata Siswanto, Arya Daru memang dikenal sebagai sosok pendiam.

"(Arya Daru) orangnya pendiam," imbuh Siswanto.

Namun setelah diamati Siswanto, Arya Daru belakangan sering melamun saat berada di kosan.

"Terus kalau beliau duduk di sana (sofa dapur) lagi libur juga, kayak bengong gitu loh. Duduknya di sana itu," imbuh Siswanto seraya menunjuk kursi yang biasa diduduki almarhum.

Perubahan sikap Arya Daru jadi lebih sering bengong itu kata Siswanto berlangsung sejak Mei 2025 lalu.

"Akhir-akhir ini, beberapa bulan sebelum kejadian ini, sebulan dua bulan lah (Arya Daru) sering bengong di sana," ujar Siswanto.

Bukan cuma sering melamun, belakangan juga Arya Daru kata Siswanto jadi sering keluar malam.

"(Arya Daru) Sering pergi kalau malam saya lihat, kalau pulangnya sore, nanti malamnya pergi lagi sekitar jam 8/9 (malam) lah," imbuh Siswanto.

Mulai Merokok

Ketiga, kebiasaan Arya Daru yang berubah adalah soal merokok.

Kata Siswanto, awalnya ia hanya mengetahui bahwa Arya Daru adalah pengguna vape.

Tapi beberapa momen sebelum tewas, Arya Daru justru lebih sering merokok biasa, bukan elektrik.

"Awalnya (Arya Daru) ngevape saya lihat, sekarang merokok," imbuh Siswanto.

Mulai Tak bisa dihubungi istri

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved