Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

Tentara di NTT Dianiaya : Ibu Prada Lucky : Kalau Tewas di Medan Perang saya Terima, Ini oleh Senior

Ibu Prada Lucky tak terima anaknya tewas di tangan seniornya. Jikalah tewas di medan perang ia tentu akan menerima dan rela

Editor: Budi Rahmat
Tribunnews.com/Kolase Facebook dan TikTok Lucky Namo
DISIKSA SENIOR - Prada Lucky Namo Curhat pada sang ibu melalui video call sebelum tewas disiksa senior. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Duka mendalam masih dirasakan keluarga Prada LUcky Chepril Saputra Namo (23) yang tewas ditangan seniornya.

Prada Lucky Chepril Saputra Namo, seorang prajurit TNI AD yang baru dua bulan berdinas, meninggal dunia pada Rabu, 6 Agustus 2025 di Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.

Kematiannya benar-benar meninggalkan sesak bagi kedua orangtuanya. Betapa tidak, Prada Lucky personel batalion Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) belum lama berdinas.

Namun, nyawanya justru berakhir ditangan seniornya sendiri. Sejatinya ayahnya yang juga tentara sangat berharap sang anak bisa menadi sosok yang nantinya dibanggakan.

Baca juga: Bikin Malu Polri, Dari Polisi jadi Bupati, Baru Lima Bulan Menjabat, Abdul Azis Sudah Ditangkap KPK

Inilah Harapan akan Keadilan

Sepriana, ibu Lucky, tidak hanya menginginkan keadilan untuk anaknya, tetapi juga sanksi berat bagi para pelaku.

"Mati di medan perang saya terima. Itu tugas dia bela negara dan bangsa. Ini mati sia-sia di tangan seniornya. Proses mereka. Pecat. Bila perlu hukuman mati," ungkapnya penuh kemarahan.

Dia mengeklaim, bukan hanya empat orang yang terlibat dalam penganiayaan, melainkan ada sekitar 20 orang.

"Tidak ada yang namanya pilih kasih. Saya mama kandung yang melahirkan dia. Kalau kalian tidak proses, lebih baik kalian bunuh saya supaya saya ikut anak saya langsung," ungkap Sepriana dengan wajah penuh kesedihan.

Berita duka ini bukan hanya menjadi sorotan bagi keluarga Lucky, tetapi juga menggugah perhatian banyak orang, untuk menuntut keadilan dan menelusuri kebenaran di balik kejadian menyedihkan ini.

Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23), personel batalion Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal dunia pada Rabu (6/8/2025) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aeramo, Kabupaten Negekeo.

Lucky meninggal diduga dianiaya para senior. 

Prada Lucky, asal Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, NTT, awalnya mengalami muntah-muntah dan dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kota Danga untuk pemeriksaan pada 2 Agustus 2025.

Setelah kondisinya memburuk, dia dirujuk ke RSUD Aeramo.

Selama perawatan, ada harapan ketika kondisinya sempat membaik pada 3 Agustus, namun deteriorasi kembali terjadi dan pada 4 Agustus, dia dipindahkan ke ruang ICU.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved