Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

Tentara di NTT Dianiaya : Ibu Prada Lucky : Kalau Tewas di Medan Perang saya Terima, Ini oleh Senior

Ibu Prada Lucky tak terima anaknya tewas di tangan seniornya. Jikalah tewas di medan perang ia tentu akan menerima dan rela

Editor: Budi Rahmat
Tribunnews.com/Kolase Facebook dan TikTok Lucky Namo
DISIKSA SENIOR - Prada Lucky Namo Curhat pada sang ibu melalui video call sebelum tewas disiksa senior. 

Dia hanya ingin mengetahui penyebab kematian anaknya dan menuntut keadilan bagi Lucky.

"Saya masih sah jadi tentara, jiwa saya merah putih. Saya sudah 31 tahun berdinas TNI, baru pertama ini terjadi pada diri saya. Apa ini balasan buat saya. Saya hanya menuntut keadilan," tegasnya.

Di rumah duka, ratusan pelayat dan keluarga mengantar kedatangan jenazah Lucky dengan tangisan haru.

Christian juga menunjukkan penyesalan sudah memasukkan Lucky menjadi prajurit hingga akhirnya meninggal tak wajar.

"Anak ganteng, Lucky. Bapa salah, bapa salah kasih lu (kamu) kerja Lucky. Bapa sudah bilang, kenapa lu mau jadi tentara. Bapa minta maaf," kata Christian sambil menangis.

Akhirnya 4 Anggota Ditangkap

Dandim 1625 Ngada, Letkol Czi Deny Wahyu Setiyawan mengonfirmasi bahwa empat anggota yang diduga terlibat dalam peristiwa itu sudah ditahan.

"Betul, sudah empat orang yang diamankan di Subdenpom Ende," ujar Deny saat dihubungi, Jumat (8/8/2025).

Deny mengaku belum mengetahui secara pasti peran dari empat pelaku tersebut, karena mereka sudah ditangkap oleh Polisi Militer.

Sementara itu, Wakil Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Letkol Inf Amir Syarifudin, menyampaikan dukacita mendalam.

“Tim investigasi saat ini sedang bekerja. Kami belum bisa menyampaikan detail kejadian karena proses masih berjalan,” ujarnya, menegaskan komitmen Kodam IX/Udayana untuk mengungkap fakta yang sebenarnya.

Kematian Lucky bukan sekadar kehilangan, tetapi juga mengajak kita untuk merenungkan bagaimana seharusnya tindakan disiplin dilakukan dengan cara yang manusiawi dan tidak merugikan jiwa.

Sebuah tragedi yang menyoroti urgensi perlunya penegakan hukum dan keadilan dalam institusi militer.

Prada Lucky Chepril Saputra Namo, seorang prajurit TNI AD yang baru dua bulan berdinas, meninggal dunia pada Rabu, 6 Agustus 2025 di Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.

Kronologi Singkat
Ia sempat dirawat intensif sejak 2 Agustus karena kondisi tubuh yang memburuk.

Diduga mengalami penganiayaan oleh seniornya di Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Waka Nga Mere.

Tubuhnya ditemukan dengan luka lebam, sayatan, dan bekas sundutan rokok2.

Orang tuanya, Serma Christian Namo dan Epi Seprina Mirpey, menuntut keadilan dan mengungkap banyak kejanggalan, termasuk sulitnya komunikasi dan penolakan autopsi oleh rumah sakit

Sumber : Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved