Berita Regional

Pangdam Udayana Buka Suara Soal Tewasnya Prada Lucky:20 Prajurit Jadi Tersangka, Motif Masih Misteri

Piek Budyakto juga menyampaikan perintah dari Menteri Pertahanan maupun pejabat Mabes TNI agar pengusutan kejadian ini

Kolase Ist dan Youtube Liputan6
PRADA LUCKY TEWAS DIANIAYA SENIOR - Kalah Pangkat dengan Perwira TNI yang Siksa Anaknya, Ayah Prada Lucky Namo: Saya Tidak Takut 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kasus kematian Prajurit Dua (Prada) Lucky Chepril Saputra Namo semakin memanas.

Adapun Prajurit Dua (Prada) merupakan pangkat pertama dalam TNI AD bagi prajurit Tamtama. 

Diketahui, atas tewas Prada Lucky itu sebanyak 20 anggota TNI telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan penganiayaan yang berujung maut.

Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto mengatakan motif dan kronologi insiden tersebut masih dalam penyelidikan intensif oleh Polisi Militer.

Piek Budyakto meminta semua pihak untuk menunggu proses. 

Sejauh ini, menurut Piek Budyakto, pemeriksaan sedang dilakukan termasuk menggelar rekonstruksi terhadap kejadian itu. 

"Siapapun yang melakukan perbuatan ini harus diusut, tidak pandang bulu. Seluruhnya harus kita periksa sesuai mekanisme hukum, dan kita sesuaikan dengan prosedur yang ada," ujar Piek Budyakto ketika mengunjungi kediaman Lucky Namo di Kelurahan Kuanino Kota Kupang, Senin (11/8/2025) siang. 

"Hukuman terberat sesuai dengan mekanisme nanti oleh Polisi Militer yang berhak menyampaikan dan permintaan keluarga. Proses hukum kemudian tindaklanjuti akan kita laksanakan secara transparan tidak ada yang kita tutupi. Sudah jadi tersangka dan sudah ditahan," ujar Piek Budyakto. 

Sebelumnya, Piek menyebut 20 orang sudah jadi tersangka, 1 di antaranya perwira.

"Laporan sementara saat ini semua sudah ditangani. Seluruhnya 20 tersangka yang sudah ditahan, kemudian ditindaklanjuti pemeriksaan lanjutan. Ada satu orang perwira," kata Piek Budyakto. 

Piek Budyakto tidak menyebutkan inisial dari para tersangka. 

Ia mengaku akan melakukan segala proses secara terang-terangan benderang. 

"Saya kehilangan anggota saya Prada Lucky Chepril Saputra Namo, anak kandung dari Sersan Mayor Kristian Namo, ini menyedihkan dan sesalkan," ujar Piek Budyakto. 

Piek Budyakto juga menyampaikan perintah dari Menteri Pertahanan maupun pejabat Mabes TNI agar pengusutan kejadian ini dilakukan secara terbuka sesuai aturan yang berlaku. 

Baca juga: Buang Jasad Bayi di Rumah Kosong, Wanita di Rohil Riau Ditangkap Bersama Sang Pacar

Baca juga: TEKA-TEKI Perempuan Tewas Terbakar di Indramayu: Korban adalah Pacar Polisi, Sosok AS Buron

20 Terduga Pelaku

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved