Aksi Demonstrasi di Pati
Nasib Bupati Sudewo Kini di Ujung Tanduk, Terkuak Dugaan Kasus Suap yang Seret Sudewo
Ia pernah terseret dalam dugaan suap pengadaan barang-jasa pembangunan dan pemeliharaan jalur rel kereta
TRIBUNPEKANBARU.COM - Diketahui, DPRD Pati menyetujui hak angket dan membentuk panitia khusus (pansus) untuk mengusut pemakzulan Bupati Sudewo.
Keputusan ini diambil dalam Rapat Paripurna yang digelar tak lama setelah aksi protes yang digelar oleh masyarakat hari ini, Rabu (13/8/2025).
"Mencermati kondisi di masyarakat dan banyaknya warga yang terluka, kami sepakat mengambil hak angket dan membentuk pansus," kata Ketua DPRD Kabupaten Pati Ali Badrudin.
Proses pemakzulan tetap harus melalui mekanisme panjang yang melibatkan Mahkamah Agung, memastikan bahwa setiap langkah dijalankan sesuai dengan koridor hukum. Ini adalah babak baru yang menegangkan dalam dinamika politik Pati.
Di tengah polemik ini, publik kembali mengulik rekam jejak Sudewo.
Ia pernah terseret dalam dugaan suap pengadaan barang-jasa pembangunan dan pemeliharaan jalur rel kereta di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
Proyek-proyek yang diduga terlibat antara lain:
1. Jalur Kereta Api Ganda Solo Balapan-Kadipiro-Kaliyoso (Jawa Tengah)
2. Pembangunan jalur kereta di Makassar (Sulawesi Selatan)
3. Empat proyek konstruksi dan dua proyek supervisi di Lampegan Cianjur (Jawa Barat)
4. Perbaikan perlintasan sebidang di Jawa dan Sumatra
Kasus ini terungkap lewat operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Selasa (11/4/2023) yang menjaring 25 orang dari berbagai lokasi, dengan 10 di antaranya menjadi tersangka.
Sudewo, saat itu anggota Komisi V DPR Fraksi Gerindra, ikut diperiksa KPK pada Kamis (3/8/2023) sebagai saksi untuk melengkapi berkas perkara Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah, Putu Sumarjaya.
Dalam putusan Pengadilan Tipikor Semarang, 18 Januari 2024, Putu dinyatakan menerima suap Rp 3,4 miliar dari kontraktor tiga proyek perkeretaapian.
Ia divonis 5 tahun penjara, denda Rp 350 juta subsider 4 bulan, dan wajib membayar uang pengganti Rp 3,4 miliar.
Meski demikian, hingga kini status Sudewo dalam perkara tersebut tidak pernah dijelaskan.
Massa Aksi Ditembaki Gas Air Mata
Massa aksi menuntut Bupati Pati, Sudewo mundur dari jabatannya berujung ricuh, Rabu (13/8/2025).
Kericuhan memuncak saat massa membakar mobil provos milik Polres Grobogan.
Polisi membalas dengan tembakan gas air mata dan penyemprotan water cannon, membuat massa terpencar dan sebagian berlindung di Masjid Agung Baitunnur.
Sekitar pukul 12.16 WIB, Sudewo akhirnya keluar menemui massa dengan pengawalan ketat dari mobil rantis polisi.
Ia menyampaikan permohonan maaf singkat sebelum kembali masuk karena situasi tidak kondusif.
Saat keluar, ia sempat dilempari air minum kemasan dan sandal oleh pendemo.
Kericuhan memuncak saat massa membakar mobil provos milik Polres Grobogan.
Polisi membalas dengan tembakan gas air mata dan penyemprotan water cannon, membuat massa terpencar dan sebagian berlindung di Masjid Agung Baitunnur.
Sekitar pukul 12.16 WIB, Sudewo akhirnya keluar menemui massa dengan pengawalan ketat dari mobil rantis polisi.
Ia menyampaikan permohonan maaf singkat sebelum kembali masuk karena situasi tidak kondusif.
Saat keluar, ia sempat dilempari air minum kemasan dan sandal oleh pendemo.
Bupati Pati Sudewo Tolak Mundur
Bupati Pati Sudewo menolak memenuhi tuntutan demonstran untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Hal itu disampaikan Sudewo kepada wartawan di kantornya, di sela-sela aksi demonstrasi yang tengah berlangsung.
"Saya kan dipilih rakyat secara konstitusional dan secara demokratis, jadi tidak bisa saya harus berhenti dengan tuntutan seperti itu. Semua ada mekanisme," kata Sudewo dilansir dari Kompas TV.
Saat ditanya wartawan lagi, apakah artinya tuntutan demonstran tak bisa dipenuhi, Sudewo menjawab singkat.
"Kan sudah saya sampaikan tadi," ujarnya.
Demo Besar Dipicu Tantangan Bupati
Protes besar-besaran ini dipicu kebijakan Bupati Sudewo yang menaikkan pajak sebesar 250 persen.
Sudewo juga sempat menantang warga Pati yang tak terima dengan kenaikan itu untuk demo besar-besaran.
Belakangan, Sudewo sudah meminta maaf soal pernyataannya itu serta membatalkan kenaikan PBB. Namun, massa tetap menggelar demonstrasi.
Massa yang mengklaim hadir lebih dari 50.000 orang meneriakkan yel-yel “Bupati harus lengser” dan “Turun Sudewo sekarang juga.”
Bupati Sudewo baru menjabat sejak dilantik pada 18 Juli 2025.
Namun, kurang dari sebulan memimpin, ia sudah menghadapi gelombang penolakan besar yang mendesaknya mengundurkan diri.
(TRIBUNPEKANBARU.COM)
BREAKING NEWS: DPRD Pati Sepakat Angket Pemakzulan Bupati Sudewo, Gerindra Juga Setuju |
![]() |
---|
UPDATE Demontrasi Warga Pati: Bupati Sudewo Tolak Mundur, DPRD Gelar Paripurna Hak Angket |
![]() |
---|
Sosok Sudewo, Bupati Pati yang Kebijakannya Picu Demo hingga Ricuh, Diusung Gerindra Saat Pilkada |
![]() |
---|
VIRAL Video Polisi Babak Belur Dihajar Pendemo Bupati Pati: Tuntut Sudewo Segera Mundur |
![]() |
---|
Detik-detik Bupati Pati, Sudewo Dilempar Sandal , Diselamatkan Polisi yang Pasang Tameng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.