Berita Nasional
Tanggapi 9 Bulan Kinerja Pemerintahan Prabowo, Mahfud MD: Prabowo Tangani Kerbau Ngamuk di Pasar
Mahfud MD berbicara tentang berbagai isu politik, termasuk kinerja sembilan bulan pemerintahan Prabowo
TRIBUNPEKANBARU.COM - Baru-baru ini Mahfud MD berbicara tentang berbagai isu politik, termasuk kinerja sembilan bulan pemerintahan Prabowo di channel Youtubnya @MahfudMD.
Mahfud MD adalah tokoh penting dalam dunia hukum dan politik Indonesia.
Ia dikenal sebagai seorang akademikus, mantan hakim konstitusi, dan politisi yang vokal serta berani menyuarakan pendapatnya.
Mahfud MD belakangan aktif menyuarakan kritik terhadap berbagai isu hukum dan politik, termasuk pemerintahan Prabowo.
Menanggapi 9 bulan pemerintahan Prabowo-Gibram, ia menyebut gaya politik Presiden Prabowo mirip dengan kisah Joko Tingkir yang menaklukkan kerbau ngamuk di pasar
Mantan Menko Polhukam (2019-2024) itu memberikan alasan, mengapa kisah tentang Joko Tingkir, yang menurutnya cocok menjadi perumpamaan gaya politik Prabowo saat ini.
"Pak Prabowo itu melakukan teori seperti yang diteorikan orang tentang Joko Tingkir," kata Mahfud.
"Tahu Joko Tingkir? Jadi orang di pasar tenang lalu dipasang diambil kerbau, dikasih tanah lihat hidungnya dilepas ke pasar. Ngamuk di pasar, gak ada orang bisa nangani. Lalu datanglah Joko Tingkr. Dia sudah tahu kan diambil tanah lihatnya, takluk. Dia yang menyelesaikan masalah," lanjut paparnya.
Joko Tingkir, atau dikenal juga sebagai Raden Mas Karebet, adalah tokoh legendaris dalam sejarah Jawa yang memiliki peran penting dalam transisi kekuasaan dari Kesultanan Demak ke Kesultanan Pajang.
Ia dikenal sebagai pendiri dan Sultan pertama Kesultanan Pajang, dengan gelar Sultan Hadiwijaya, dan memerintah dari tahun 1549 hingga 1582
Mahfud pun memaparkan sejumlah contoh peristiwa politik yang mirip seperti kisah Joko Tingkir dan kerbau yang diberi tanah liat hidungnya.
Pertama adalah wacana kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen pada akhir tahun 2024 yang sempat membuat msyarakat protes dan akhirnya dibatalkan Prabowo.
"Misalnya PPN naik 12 orang ribut, Pak Prabowo batalkan di akhir tahun. Diambil tanah liatnya gitu,api cuma kita gak tahu apa kerbau yang ngamuk itu dia yang masang tanah liat, atau kerbau memang sudah ada tanah liatnya," kata Mahfud.
Selain itu, ada peristiwa gas elpiji tiga kilogram yang sempat langka pada Februari 2025 karena pemerintah, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), melarang penjualan gas tiga kilogram di pengecer.
Kelangkaan tersebut bahkan menimbulkan korban jiwa di Tangerang Selatan. Yonih, seorang nenek usia 62 tahun sampai meninggal karena kelelahan usai membeli gas yang langka.
Tak Kunjung Penjarakan Silfester Matutina, Karir Eks Kepala Kejari Jaksel Justru Meroket |
![]() |
---|
Nusron Wahid Minta Maaf ke Masyarakat Indonesia Usai Sebut Tanah Nganggur Diambil Negara |
![]() |
---|
Fakta Struk Biaya Royalti Musik di Restoran Ditanggung Pelanggan, Netizen Ngaku Nyesek |
![]() |
---|
Sosok Chusnul Khotimah Auditor BPKP yang Dilaporkan ke Ombudsman RI, kini Dibela Tom Lembong |
![]() |
---|
Gugatan Berani Guru di MK: Tuntut Pensiun Disamakan Dosen, Pemerintah Beri Jawaban Menohok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.