Berita Viral

Alasan Adi Kusuma Jadi Pemulung, Padahal Lulusan S1 Telkom dan Eks Analis Bisnis di Perusahaan

sang pemulung ternyata lulusan sarjana, bahkan dulu karirnya cukup mentereng di sebuah perusahaan.

Editor: Muhammad Ridho
Instagram @rumpi_gosip/ Tribun Jabar
PEMULUNG VIRAL - Sosok Adi Kusuma yang mengaku pernah menjabar sebagai bisnis analis namun kini jadi pemulung 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Netizen di media sosial dihebohkan dengan sebuah video yang memperlihatkan dialog seorang pemulung dengan perekam.

Video pertemuan antara perekam dan pemulung bernama Adi Kusuma ini viral di TikTok.

Hal ini lantaran sang pemulung ternyata lulusan sarjana, bahkan dulu karirnya cukup mentereng di sebuah perusahaan.

Diketahui pemulung adalah orang yang mencari dan mengumpulkan barang-barang bekas atau sampah yang masih memiliki nilai guna atau ekonomi, seperti botol plastik, kertas, logam, dan kardus, untuk dijual kembali atau didaur ulang.

Netizen pun membanjiri kolom komentar dengan dukungan dan doa untuk Adi.

Banyak yang terinspirasi dan merasa terharu dengan perjuangan pria yang pernah duduk di posisi strategis di perusahaan, namun kini tetap tegar menjalani hidup dengan memulung.

Punya latar pendidikan dan karier mentereng, hal ini membuat publik penasaran dengan Adi Kusuma yang banting setir jadi pemulung.

Bagaimana bisa sebuah pekerjaan mentereng yang dilakoni Adi Kusuma kini berubah jauh?

Dulunya Adi Kusuma bekerja di perusahan ternama, termasuk di Toyota Astra.

Ia sempat menjadi Bussines Analyst, profesi bergengsi yang tugasnya menganalisis kebutuhan bisnis dan merancang solusi untuk meningkatkan efisiensi dan keuntungan perusahaan.

Tak cuma menjadi  Business Analyst, ia adalah lulusan S1 Teknik Industri.

Kini ia Adi Kusuma justru alih profesi menjadi pemulung.

Pekerjaan yang kerap dianggap mata oleh banyak orang.

“Saya (bekerja jadi pemulung, red) sekitar sudah 7 bulan pak,” ujar Adi dalam video yang direkam oleh seorang pengguna TikTok.

Kisah ini bermula saat perekam video melihat seorang pemulung dengan tampilan sederhana, kaos oranye, celana lusuh, dan sandal jepit, sedang merapikan karung.

Merasa penasaran, perekam lalu bertanya lebih dalam.

“Emang bapak dulu kuliah juga?” tanya perekam.

“S1 Teknik Industri,” jawab Adi singkat.

Jawaban itu sontak membuat perekam terkejut.

“Teknik Industri? (kaget), luar biasa,” ucapnya.

Lebih lanjut, perekam pun menanyakan perasaan Adi terkait pekerjaannya sekarang.

“Ini abang kayak gini (jadi pemulung, red), emang gak malu bang?” tanyanya.

“Yang penting mah ada pemasukan bang,” jawab Adi tenang.

Adi mengaku penghasilannya dari memulung berkisar antara Rp80 ribu hingga Rp150 ribu per hari.

Meskipun tidak sebesar gajinya dulu, penghasilan ini cukup baginya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Gak gengsi bang, gak masalah, yang penting saya bisa memenuhi kebutuhan sendiri, seperti makan, rokok,” sambung Adi.

Sebaliknya, ia justru bersyukur masih bisa mencari nafkah secara halal.

“Gak gengsi, gak masalah, yang penting bisa hidup,” begitu kira-kira pesan kuat yang ditangkap dari sosok Adi.

Sosok dan kisah Adi Kusuma 

Sebelum menjadi pemulung, Adi Kusuma pernah bekerja di perusahaan ternama.

Kepada perekam, ia mengaku pernah bekerja sampai 5 kali berpindah-pindah perusahaan.

Ia mengaku terakhir bekerja di perusahaan Teknologi Informasi di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

Pemulung itu mengaku 2 tahun bekerja di perusahaan tersebut namun berhenti karena habis kontrak.

“Karena habis kontrak, gak diperpanjang lagi,” tuturnya.

Ia bahkan mengungkap jabatannya di perusahaan tersebut sebagai Bisnis Analis.

Setelah berbincang dengan perekam, diketahui pemulung yang lulusan S1 Teknik Industri ini bernama Adi Kusuma.

Saat ini usianya 48 tahun.

Ia mengaku merupakan alumni dari Telkom.

Selain pernah bekerja di perusahaan Teknologi Informasi, ternyata Adi Kusuma juga mengaku pernah bekerja di perusahaan otomotif, Toyota Astra.

Ia menceritakan momen dirinya bekerja di perusahaan itu bahwa hari-harinya penuh dengan kegiatan meeting, menjalin koneksi hingga bertemu dengan orang-orang penting dan orang asing.

Bahkan, Adi Kusuma pemulung lulusan S1 Teknik Industri ini juga ternyata fasih berbahasa Inggris.

Dalam perkenalannya, Adi Kusuma juga menjelaskan beberapa pengalamannya dalam yang bekerja di beberapa perusahaan ternama, menggunakan Bahasa Inggris.

Sayangnya, Adi, pemulung lulusan S1 Teknik Industri itu tak menjelaskan lebih detail mengenai kisah hidupnya dan tempat dirinya tinggal.

Namun, kini kisah pemulung lulusan S1 tersebut kini viral dan menyita perhatian warganet.

Tak sedikit warganet memuji tekad sekaligus iba terhadap nasib pemulung tersebut hingga menyinggung pemerintah.

Kisah Adi Kusuma mengajarkan satu hal penting: gelar bukanlah segalanya. Hidup adalah tentang bertahan, bersyukur, dan tetap berjalan meski di tengah keterbatasan.

( Tribunpekanbaru.com / Bangkapos )

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved