Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Pekanbaru

Penjualan Bendera Merah Putih Menurun di Pekanbaru, Pedagang: Banyak yang Cari Bendera One Piece

Para pedagang bendera tahun ini menyadari kondisi penjualan bendera pada tahun ini jauh menurun dibanding tahun 2024 lalu.

Penulis: Fernando | Editor: Theo Rizky
Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang
PEBNUAL BENDERA MUSIMAN - Marina, penjual bendera di tepi Jalan Jendral Sudirman, Kota Pekanbaru melayani pembeli sambil menata dagangannya. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Marina dengan cekatan melayani pembeli yang singgah ke lapak jualannya.

Ia mempelihatkan satu persatu bendera merah putih yang dijajakannya pada momen jelang HUT Kemerdekaan Indonesia tahun 2025.

Wanita berjilbab itu juga mempersilakan pembeli melihat kualitas bendera jualannya.

Ia membawa serta bendera merah putih itu agar bisa dipegang langsung oleh pembeli yang datang.

Ada beragam ukuran bendera yang digelar Marina di atas trotoar tepi Jalan Jendral Sudirman.

Seluruh bendera itu berkibar saat angin bertiup di sekitar jalan protokol itu berselimut debu-debu jalanan.

Setiap hari ada saja pengendara silih berganti datang ke lapak wanita 40 tahun.

Ada pengemudi sepeda motor yang menanyai bendera ukuran kecil hingga pengemudi mobil yang hendak memesan umbul-umbul dalam jumlah banyak.

Baca juga: Pedagang Bendera Merah Putih Hiasi Jalanan Kota Pekanbaru Jelang 17 Agustus

Marina selama hampir sebulan ini dengan sabar menanti kedatangan pembeli yang bersedia memborong dagangannga.

Ia menyadari kondisi penjualan bendera pada tahun ini jauh menurun dibanding tahun 2024 lalu.

"Untuk tahun ini pendapatan untungnya tipis, setipis bendera," akunya kepada Tribunpekanbaru.com.

Marina mengaku tidak tahu apa penyebab menurunnya penjualan bendera merah putih tahun ini.

Ia hanya bisa pasrah dengan menurunnya penjualan bendera.

"Merosot, tidak tahu juga penyebabnya. Kacau negara mungkin. Karena banyak orang cari bendera one piece," ujarnya.

Walau demikian, Marina tetap bersyukur karena setiap harinya ada saja pembeli yang datang.

Ia pun bisa pulang sembari membawa uang untuk menambah kebutuhan sehari-hari.

"Alhamdulillah bisa bantu bantu kebutuhan untuk di rumah, apalagi ketiga anak sudah sekolah semua," paparnya.

Ibu tiga anak ini mengaku bahwa dirinya seorang penjual bendera musiman.

Ia memanfaatkan momen HUT Kemerdekaan RI dengan menjual aneka bendera merah putih hingga umbul-umbul untuk menambah belanja harian.

"Kalau bendera kami buat sendiri, jahit sendiri. Kualitasnya bisa terlihat. Rapi dan bahannya bagus," kisahnya.

Usaha berjualan bendera merah putih ini melanjutkan usaha orangtuanya sejak tahun 1990 an dulu.

Ia selalu berjualan di sekitar Jalan Jendral Sudirman untuk mencari rezeki pada bulan Agustus.

"Karena setiap tahun jualan, ya sudah biasa digusur atau kena pungli preman. Biasa itu," ulasnya.

Wanita yang sehari-hari merupakan Ibu Rumah Tangga (IRT) ini mengaku pendapatan hariannya tidak tentu.

Ia terkadang bisa membawa uang Rp 1 juta ke rumah tapi kadang hanya bisa membawa pulang Rp 100.000 ke rumah.

"Bahkan pernah dalam satu hari tidak pecah telur, tidak ada yang laku setelah seharian berjualan," jelasnya.

Selain Marina, ada juga Risman, yang juga seorang penjual bendera merah putih musiman.

Ia mencoba untuk cari peruntungan pada momen HUT Kemerdekaan RI dengan menjajakan bendera dan aneka umbul-umbul merah putih di tepi Jalan HR Subrantas.

Pria paruh baya ini juga merasakan dampak menurunnya penjualan bendera pada tahun ini.

Kondisi itu membuatnya berharap bahwa momen HUT Kemerdekaan kali ini dapat membawa angin segar bagi lapaknya.

"Kalau penjualan bendera pada tahun ini terbilang sepi kalau dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya," ujar warga Jalan Teropong ini.

Ayah dua anak ini punya harapan karena HUT Kemerdekaan RI hanya tinggal menghitung hari.

Ia berharap banyak bendera terjual jelang mendekati momen HUT Kemerdekaan RI.

"Kalau bisa terjual banyak tahun ini. Meski sepi, ya bisa habis lah minimal," harapnya.

(Tribunpekanbaru.com/ Fernando Sikumbang) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved