Berita Viral
TRAGIS, Usai Takziah, Mobil Rombongan Siswa SMAN 10 Padang Ditabrak Kereta Api
Dua orang dikabarkan meninggal dunia. Termasuk anak kapolres Solok. kejadian itu bikin warga geger
TRIBUNPEKANBARU.COM - Tragis. Rombongan siswa SMA Negeri 10 Padang yang berada dalam mobil ditabrak Kereta Api di Minangkabau Ekspres di kawasan Jalan Jati Adabiah, Kelurahan Jati, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Padahal mereka ini baru saja usai melayat orangtua teman mereka yang meninggal dunia. Namun, takdir berkata lain, mobil yang mereka tumpangi kemudian ditabrak kereta api.
Akibatnya dua orang siswa dinyatakan meninggal dunia. Dan salah satu dari korban meninggal dunia itu adalah putri dari Kapolres Solok.
Kejadian kecelakan pada Kamis (21/8/2025), telah menyita perhatian warga sekitar. Maklum saja, lokasi itu memang kerap terjadi kecelakaan.
Baca juga: Heboh, Baru Sebulan Belajar 42 Siswa SMA Negeri di Bengkulu Dikeluarkan, Ternyata Ada Kesalahan Ini
Mobil jenis minibus tersebut kemudian terlihat sudah berada di pinggir rel kereta api. Tragisnya rombongan ini baru saja pulang melayat dan menyolatkan jenazah.
Baca juga: Detik-detik Penari Sound Horeg Ditabrak Innova, Tak Sadar Tiba-tiba Diseruduk, 4 Orang Luka-luka
Berdasarkan keterangan warga sekitar lokasi kejadian, Yulianti, menyebutkan bahwa sebanyak tujuh orang siswi berada dalam minibus tersebut saat kecelakaan terjadi.
Menurut Yulianti, saat kecelakaan terjadi, rombongan anak sekolah tersebut baru saja balik dari sebuah masjid untuk menyolatkan jenazah orang tua temannya yang baru saja meninggal.
Rumah duka tersebut juga tidak jauh dari TKP (Tempat Kejadian Perkara) kecelakaan.
"Saat balik dari masjid itu mobil ini hendak balik ke rumah duka, tapi ketika melintas ternyata datang kereta itu dan akhirnya tabrakan," katanya.
Yulianti juga menyebutkan bahwa kecelakaan terjadi sekira pukul 11.45 WIB. Ia yang saat itu tengah bersantai di dalam rumah terkejut mendengar suara tabrakan tersebut.
"Tadi saya lagi di dalam rumah, lalu saya mendengar suara benturan cukup keras, lalu saya melihat keluar, ternyata sebuah mobil ditabrak kereta api bandara," katanya.
"Kereta tersebut datang dari arah Simpang Haru menuju Bandara. Kalau mobil dari arah Jalan Jati Parak Salai menuju Jalan Jati Koto Panjang," sambungnya.
Saat keluar tersebut, lanjut Yulianti, ia melihat sejumlah siswi sekolah berada di dalam mobil yang tertemper tersebut, dan salah satunya berada diluar mobil.
Saat keluar tersebut, lanjut Yulianti, ia melihat sejumlah siswi sekolah berada di dalam mobil yang tertemper tersebut, dan salah satunya berada diluar mobil.
Menurut Yulianti, ia melihat sebanyak tujuh orang siswi yang berasal dari SMA (Sekolah Menengah Atas) Negeri 10 Padang.
Karena melihat hal itu, ia pun berteriak memanggil masyarakat untuk membantu mengevakuasi para korban.
Sementara itu, KA Minangkabau Ekspres tersebut tampak berhenti sesaat setelah menabrak minibus.
Anak kapolres jadi Korban
Salah seorang korban meninggal kecelakaan sebuah minibus dengan KA Minangkabau Ekspres di kawasan Jalan Jati Adabiah, Kelurahan Jati, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (21/8/2025) ternyata anak dari Kapolres Kota Solok, Polda Sumbar.
Hal tersebut diketahui setelah TribunPadang.com datang ke rumah duka yang berada di kawasan Parak Karakah, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat.
Korban bernama Nabila Khairunisa diketahui merupakan anak dari Kapolres Solok Kota saat ini, yaitu AKBP Mas'ud Ahmad.
"Iya benar, korban tersebut merupakan anak dari pak Kapolres," kata salah seorang anggota Polres Solok Kota, Jhon.
Menurutnya, setelah korban dimandikan di rumah duka dan di salatkan di masjid sekitar rumah duka, kemudian korban langsung dibawa ke kampung halaman ibunya, di Kambang, Kabupaten Pesisir Selatan.
"Setelah disalatkan itu, korban langsung dibawa ke kampung halaman ibunya di Kambang, Kabupaten Pesisir Selatan, sekira pukul 17.20 WIB tadi rombongan sudah berangkat," katanya.
Selain itu, kata Jhon, sejumlah kepala daerah dan unsur Forkompinda juga datang ke rumah duka.
Seperti Wagub Sumbar Vasko Ruseimy, Walikota Solok Ramdhani Eka Putra, sejumlah pejabat umum di jajaran Polres dan Polresta wilayah Polda Sumbar, serta pimpinan-pimpinan instansi lainnya.Jhon juga menyebutkan bahwa korban merupakan anak pertama dari dua orang bersaudara. Dari ibu yang juga merupakan seorang anggota Polri.
Di sepanjang jalan menuju rumah duka, tampak sejumlah karangan bunga berjejer. Tampak karangan bunga dari anggota polres, dari BRI BO Solok, Kejari Solok, hingga dari sejumlah PJU jajaran Polres Solok Kota.
Hingga pukul 18.00 WIB, masih banyak juga tamu yang datang untuk melayat. Terutama dari jajaran anggota kepolisian.
Para pelayat tampak disambut oleh anggota keluarga yang enggan untuk diwawancarai oleh TribunPadang.com.
Sirine Rusak
Sirine perlintasan KA Minangkabau Ekspres di Jalan Jati Adabiah, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat, sudah lama rusak.
Kondisi itu diungkapkan warga setelah kecelakaan maut minibus dengan kereta api yang tewaskan dua orang, Kamis (21/8/2025).
Warga sekitar mengungkapkan bahwa kondisi perlintasan tersebut memang sudah lama mengalami kerusakan. Salah satunya terkait alat peringatan dini kereta api.
“Alat penanda kereta lewat itu sudah beberapa bulan lalu rusak. Biasanya ada sirine berbunyi ketika kereta akan melintas, tapi sekarang tidak lagi,” kata Yulianti, salah seorang warga, kepada TribunPadang.com.
Menurutnya, selain mengandalkan sirine, perlintasan tersebut biasanya dijaga oleh warga setempat yang diperbantukan.
Namun, saat kecelakaan terjadi, penjaga perlintasan tidak berada di lokasi.
Baca juga: TERUNGKAP, Inilah Penyebab Nazwa Aliya Tewas di Kamboja, Ternyata Pergi dengan Sosok Ini
“Orang yang biasa menjaga perlintasan itu sedang pergi melayat ke rumah duka, kebetulan satu kampung dengan korban,” jelasnya.
Sementara itu, warga lainnya, Edi, menyebut perlintasan tersebut cukup ramai dilewati masyarakat.
Jalan itu kerap dijadikan jalur pintas yang menghubungkan satu perumahan dengan perumahan lainnya.
“Mobilitas masyarakat tinggi sekali lewat sini. Kecelakaan juga sudah sering terjadi di perlintasan ini,” ujar Edi.
Ia menambahkan, meski tidak ingat persis jumlah dan waktu kejadian, insiden di perlintasan sebidang itu bukan yang pertama kali.
Karena itu, warga berharap adanya perhatian serius dari pihak PT KAI maupun pemerintah agar keselamatan pengguna jalan lebih terjamin.
“Kami minta ini segera ditangani. Jangan sampai terus terulang dan memakan korban jiwa,” pungkasnya.(*)
Sumber : Tribun Padang
Mobil Rombongan Siswa SMAN 10 Padang Ditabrak Kereta Api, 2 Meninggal Termasuk Anak Kapolres Solok |
![]() |
---|
Detik-detik Penari Sound Horeg Ditabrak Innova, Tak Sadar Tiba-tiba Diseruduk, 4 Orang Luka-luka |
![]() |
---|
SYOK, Lihat Ponsel Malah Ketemu Video Suami lagi Cabuli Anak Gadisnya, Ternyata Sengaja Direkam |
![]() |
---|
Inilah 4 Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN di Cempaka Mas, Ada yang Mau Kabur ke NTT |
![]() |
---|
TERUNGKAP, Inilah Penyebab Nazwa Aliya Tewas di Kamboja, Ternyata Pergi dengan Sosok Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.